Jumat, 08 November 2013

POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP ANAK


PENGERTIAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP ANAK
Secara etimologi, pola berarti bentuk, tata cara. Sedangkan asuh berarti menjaga, merawat dan mendidik. Sehingga pola asuh berarti bentuk atau sistem dalam menjaga, merawat dan mendidik. Jika ditinjau dari terminologi, pola asuh anak adalah suatu pola atau sistem yang diterapkan dalam menjaga, merawat dan mendidik seorang anak yang bersifat relatif konsisten dari waktu ke waktu. Pola perilaku ini dapat dirasakan oleh anak dari segi negatif atau positif.

MACAM-MACAM POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP ANAK

Menurut Baumrind ( 1967 ), Pola asuh orang tua dikelompokkan menjadi 4 macam, yaitu :
1.        Pola Asuh Secara Demokratis 
Pola asuh secara demokratis adalah pola asuh yang memprioritaskan kepentingan anak, akan tetapi tidak ragu-ragu mengendalikan mereka. Orang tua dengan pola asuh ini bersikap rasional, selalu mendasari tindakannya pada rasio atau pemikiran-pemikiran. Orang tua tipe ini juga bersifat realistis terhadap kemampuan anak, tidak berharap melebihi batas kemampuan sang anak. Orang tua tipe ini juga memberikan kebebasan kepada anak-anaknya dalam hal memilih dan melakukan sesuatu tindakan, dan pendekatannya kepada anak bersifat hangat.

2.        Pola Asuh Otoriter
Pola asuh otoriter adalah kebalikan dari pola asuh demokratis, yaitu cenderung menetapkan standar yang mutlak harus dituruti. Biasanya dibarengi dengan ancaman-ancaman. Misalnya, kalau tidak mau makan, maka tidak akan diajak bicara. Orang tua tipe ini juga cenderung memaksa, memerintah dan menghukum apabila sang anak tidak mau melakukan apa yang di inginkan oleh orang tua. Orang tua tipe ini juga tidak mengenal kompromi, dan dalam berkomunikasi biasanya bersifat satu arah. Orang tua tipe ini tidak memerlukan umpan balik dari anaknya untuk mengerti dan mengenal anaknya

3.        Pola Asuh Permisif 
Pola asuh permisif atau pemanja biasanya memberikan pengawasan yang sangat longgar, memberikan kesempatan pada anaknya untuk melakukan sesuatu tanpa pengawasan yang cukup darinya. Mereka cenderung tidak menegur atau memperingatkan anak apabila anak sedang dalam bahaya, dan sangat sedikit bimingan yang diberikan oleh mereka. Namun orang tua tipe ini biasanya bersifat hangat sehingga seringkali disukai oleh anak.

4.        Pola Asuh Penelantar 
Pola asuh tipe yang terakhir ini pada umumnya memberikan waktu dan biaya yang sangat minim pada anak-anaknya, waktu mereka banyak digunakan untuk keperluan pribadi mereka seperti bekerja. Dan kadangkala mereka terlalu menghemat biaya untuk anak-anak mereka. Seorang ibu yang depresi adalah termasuk dalam kategori ini, mereka cenderung menelantarkan anak-anak mereka secara fisik dan psikis. Ibu yang depresi pada umumnya tidak mau memberikan perhatian fisik dan psikis pada anak-anaknya.

DAMPAK / PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP ANAK

1.        Pengaruh Pola Asuh Demokratis 

Pola asuh demokratis akan menghasilkan karakteristik anak-anak yang mandiri, dapat mengontrol diri, mempunyai hubungan baik dengan teman-temannya, mampu menghadapi stress, mempunyai minat terhadap hal-hal yang baru, dan kooperatif terhadap orang lain.

2.        Pengaruh Pola Asuh Otoriter 
Pola asuh otoriter akan menghasilkan karakteristik anak yang penakut, pendiam, tertutup, tidak berinisiatif, gemar menentang, suka melanggar norma-norma, berkepribadian lemah, cemas dan terkesan menarik diri.

3.        Pengaruh Pola Asuh Permisif 
Pola asuh permisif akan menghasilkan karakteristik anak-anak yang impulsif, agresif, tidak patuh, manja, kurang mandiri, mau menang sendiri, kurang matang secara sosial dan kurang percaya diri.

4.        Pengaruh Pola Asuh Penelantar 
Pola asuh penelantar akan menghasilkan karakteristik anak yang moody, impulsif, agresif, kurang bertanggung jawab, tidak mau mengalah, self esteem ( harga diri ) yang rendah, sering bolos dan sering bermasalah dengan teman-temannya.

POLA ASUH YANG DITERAPKAN OLEH ORANG TUA SAYA SERTA DAMPAK BAGI PROSES PENDEWASAAN SAYA

Orang tua saya cenderung menerapkan tipe pola asuh demokratis. Karena mereka cenderung memberi kebebasan kepada saya untuk memilih dan melakukan hal/tindakan apapun. Misalnya dalam hal menentukan apakah ingin melanjutkan kuliah atau ingin langsung bekerja. Jika kuliah, jurusan apa yang saya inginkan. Untuk hal seperti ini orang tua dan saya membicarakannya dalam suasana yang hangat, kekeluargaan, dan saling menghargai & memahami.

Dalam hal pilihan semacam ini, orang tua bersikap rasional (selalu mendasarinya pada rasio atau pemikiran-pemikiran), sehingga pilihan saya tidak berlandaskan dengan unsur keterpaksaan, misalnya saya melakukan sesuatu yang tidak sesuai dan dengan keinginan saya. Orang tua saya tetap memprioritaskan kepentingan dan pilihan saya tadi namun juga tetap memantau, mengawasi, bahkan mengendalikan saya secara tidak langsung agar selama menjalankan pilihan saya tadi menjadi lebih terarah sehingga dapat dimungkinkan tercapainya tujuan dan cita-cita yang saya inginkan. Dalam mencapai tujuan dan cita-cita pun, orang tua saya bersifat realistis atau menyesuaikan dengan kemampuan saya untuk mencapainya, terutama dalam soal nilai yang dapat saya capai. Orang tua saya tidak berharap yang melebihi batas kemampuan saya. 

Dengan memberikan kebebasan kepada saya dalam memilih dan melakukan tindakan namun dengan pengawasan dan pengendalian serta pendekatan rasional inilah diharapkan saya selaku anak dapat lebih bertanggung jawab dan berpengaruh pada pendewasaan diri saya sendiri.


 

Jumat, 18 Oktober 2013

PERMASALAHAN SOSIAL DI LINGKUNGAN SEKITAR


Kita tidak bisa bebas dari masalah-masalah sosial karena ada banyak sekali permasalahan sosial yang kita hadapi saat ini. Misalnya saja adalah masalah kependudukan, keamanan, tindak kriminal, pencemaran lingkungan, pencemaran udara, banjir, rusaknya dan buruknya fasilitas umum, dan masih banyak lagi contoh permasalahan sosial yang bisa kita temukan di lingkungan sekitar kita.

Kita pasti pernah menghadapi permasalahan sosial, begitu pun juga saya pasti pernah menghadapi hal tersebut. Sebenarnya banyak permasalahan sosial yang terjadi di lingkungan sekitar tempat tinggal saya, namun kali ini saya akan membahas tentang suatu permasalahan sosial yang paling sering terjadi di lingkungan tempat tinggal saya yaitu “Banjir”. Lalu apakah banjir merupakan masalah sosial ? 

Menurut saya, Ya. Melihat dampak yang di timbulkan serta sebabnya yang salah satunya bisa terjadi karena ulah manusia, maka dapat saya simpulkan bahwa banjir merupakan masalah sosial. Beberapa blog yang saya temukan pun menganggap demikian.

Saya buat satu contoh keterkaitannya, Banjir mungkin dapat membuat seorang anak putus sekolah, membuat seorang ayah kehilangan putranya, atau membuat seorang anak menjadi sebatang kara. Itu adalah hal yang sangat di luar dugaan dari penyebab banjir itu sendiri. Bayangkan seorang anak harus kehilangan keluarganya hanya karena genangan air raksasa. Saya rasa sedetik pun hal itu tidak pernah terlintas di pikiran anak itu.

Kehilangan yang tiba-tiba dapat membuat kepribadian seseorang dan kehidupan sosialnya berantakan dan berubah drastis. Dan kehidupan sosialnya, sudah pasti mempengaruhi hidup dan pengaruh sosial kepada orang lain. 

BANJIR

Add caption
Banjir, merupakan bencana alam yang rutin terjadi di Indonesia belakangan ini. Bahkan ada banjir yang sampai menelan ratusan jiwa, mengapa bencana alam banjir sangat akrab sekali dengan wilayah Indonesia termasuk Bekasi, layaknya teman akrab saja.... :)

Banyak berbagai hal yang dapat mengakibatan banjir. Pertama, kurangnya kesadaran akan kebersihan lingkungan. Karena masih banyak warga yang membuang sampah di sungai atau selokan pada perumahan, yang menyebabkan terhambatnya aliran air ketika hujan terus-menerus. 

Kedua, masalah ekonomi. Banyak warga yang berpenghasilan rendah tidak bisa memiliki tempat tinggal yang layak. Akhirnya mereka mendirikan tempat tinggal di daerah pinggir sungai, sehingga menyebabkan pendangkalan dan perluasan aliran sungai karena erosi dan sedimentasi. 

Ketiga, kurangnya daerah peresapan. Karena permukaan tanah yang umumnya ditutupi lapisan kedap air, seperti beton dan aspal. Menyebabkan air tidak bisa meresap ke tanah, sehingga air hujan yang turun menalir terus ke dataran yang lebih rendah, yang kapasitasnya terbatas.

Keempat, Sistem tata kota yang tidak tepat. Khusus masalah ini terjadi di kota-kota besar seperti Jabodetabek. Karena seharusnya setiap bangunan (rumah, restaurant, hotel dll) harus memiliki sumur resapan sebagai syarat desain bangunan. Jika setiap bangunan tidak memilikti sumur resapan, maka setiap hujan turun airnya akan mengalir langsung melalui saluran kota. Jika kita hanya mengandalkan saluran kota untuk mengalirkan aliran air hujan ke laut, akan sangat riskan karena ketika air sudah melebihi kapasitas, air akan meluap dan banjir. Jika mengalami banjir yang parah, maka akan banyak infrastruktur yang mengalami kerusakan. Sehingga banyak program – program pemerintah yang tertunda. Jelas ini juga sangat mempengaruhi perekonomian suatu daerah, belum di tambah dengan berjangkitnya berbagai penyakit yang menyerang korban banjir saat kejadian maupun di pengungsian. 

LALU, BAGAIMANA CARA MENANGGULANGI BANJIR YANG PENYEBABNYA BEGITU KOMPLEKS ? 

Tentu saja setiap permasalahan pasti ada solusinya. Begitu juga dengan banjir, ada banyak cara untuk menanggulangi bencana banjir yang ada di lingkungan sekitar kita.

Pertama, penggerukan sampah-sampah yang ada di dasar sungai. Hal ini tidak akan berarti jika masyarakat tidak di himbau agar tidak membuang sampah ke sungai. Karena akan membuat penggerukan sungai menjadi mubazir. 

Kedua, mengadakan pelatihan untuk permasalahan banjir kepada masyarakat. Hal ini untuk mempersiapkan masyarakat menghadapi kemungkinan banjir besar dikemudian hari. Salah satunya, agar tidak mengalirkan air secepatnya ke laut, tapi diselaraskan dengan tata ruang dan kondisi yang ada. Misalnya dengan memarkir sementara air di suatu tempat yang telah disiapkan, sepert taman dan semacamnya.

Ketiga, membangun sumur resapan pada setiap bangunan. Sumur ini akan meningkatkan laju resapan air ke dalam tanah dan juga bisa sebagai tempat parkir sementara air. Sumur ini pun memiliki nilai lebih, karena dapat menyelamatkan air tanah di pekarangan. Sehingga ketika musim kemarau tiba tidak mengalami kekeringan sumber air. Jika tidak memiliki lahan yang cukup, maka sebagai gantinya dapat membuat Lubang Resapan Biopori(LRB) di pekarangan. Selain memilki fungsi yang sama dengan sumur resapan, LRB juga dapat menghasilkan pupuk kompos karena menggunakan sampah organic.

Keempat, membangun ABSAH(Akuifer Buatan dan Simpanan Air Hujan), yang merupakan modifikasi dari Penampung Air Hujan(PAH). ABSAH akan sangat efektif untuk bangunan yang memiliki luas atap yang besar, seperti halnya gedung sekolah. Karena agar dapat menangkap curah hujan dengan banyak. Selain dapat mengurangi limpahan air ke permukaan yang menyebabkan banji, tabungan air ini juga dapat di manfaatkan pada saat sulit memperoleh air pada musim kemarau.

Kelima,yang paling ampuh saat ini salah satu program pemerintah yaitu membangun proyek Banjir Kanal Timur, Cengkareng Drain, dan Kali Pesanggrahan.Ini akan  membelokkan air yang datang dari atas (Bogor) ke kali Waduk Ciawi. 

Nah, itu tadi penjelasan saya tentang banjir dan cara penanggulangannya. Tidak dipungkiri kita pasti mengalami permasalahan sosial yang satu ini. Sebenarnya menurut saya di setiap permasalahan ada pemecahan masalah dari akarnya. Begitu juga dengan banjir sudah pasti ada akar permasalahannya. Menurut saya akar permasalahannya adalah tentang bagaimana kesadaran kita merawat dan menjaga lingkungan dengan sebaik-baiknya, dan ini merupakan tanggung jawab kita bersama sebagai manusia yang menjadi tokoh utama dalam permasalahan ini. Karena alam bukan semata-mata untuk di eksplorasi tetapi butuh perawatan dan pelestariannya juga agar tetap terjaga hingga ke generas-generasi selanjutnya.

Demikian tulisan saya tentang permasalahan sosial yang ada di lingkungan sekitar saya dan tentunya anda semua. Semoga dapat bermanfaat bagi pembacanya Amiin.. :)

                                                                                                                                                                                   -Mahardika Dwinanto-




Senin, 23 September 2013

About My University

 

Universitas GUNADARMA merupakan Universitas yang mengedepankan teknologi informasi dan komunikasi dalam setiap kegiatan atau proses pembelajaran. Setiap prosedur atau mekanisme apapun yang berhubungan dengan Universitas Gunadarma pasti mengunakan teknologi komputer.Maka dari itu setiap anggota masyarakat dalam Universitas Gunadarma dituntut untuk dapat memahami segala hal yang berhubungan dengan teknologi komputer dimulai dari dosen dan juga yang terutama para Mahasiswa.
Setiap dosen dan mahasiswa Gunadarma harus memiliki website atau e-mail untuk mempermudah dalam kegiatan proses pembelajaran maupun untuk mempermudah mendapatkan informasi-informasi yang berhubungan dengan Universitas Gunadarma. Salah satu contoh setiap mahasiswa diwajibkan untuk memilki website khusus Gunadarma contohnya yaitu studentsite. Studentsite wajib dimiliki oleh para mahasiswa karena didalamnya kita akan mendapat berbagai kemudahan dalam menerima informasi yang berhubungan dengan Universitas Gunadarma. Para Mahasiswa juga dapat melihat hasil nilai ujian taupun melihat berbagai pengumuman yang berhubungan dengan kegiatan pembelajaran.
Selain ada Studentsite, Universitas Gunadarma juga mempunyai beberapa website yang berisi berbagai macam informasi ataupun kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Universitas Gunadarma, contohnya seperi adanya seminar maupun workshop. Salah satu dari antara beberapa website Gunadarma, diantaranya ada yang bernama BAAK ONLINE yang merupakan jenis layanan untuk para warga dari Universitas Gunadarma untuk mengetahui info-info penting mengenai jadwal perkuliahan,jadwal ujian dan sebagainya yang tentunya berhubungan penting antara dengan Universitas Gunadarma.
Salah satunya juga ada UG Warta Warga yaitu merupakan suatu tempat atau wadah untuk para mahasiswa dalam menuangkan ide-ide kreatif mereka dalam tulisan atau yang lainnya. Selain itu UG Warta Warga juga sebagai tempat bagi para mahasiswa dalam membuka forum tentang berbagai hal contoh seperti dalam mencari lowongan pekerjaan dan lain sebagainya.
Secara keseluruhan mungkin bagi mahasiswa yang baru bergabung dengan Gunadarma agak sulit beradaptasi dengan sistem yang digunakan pihak kampus dengan mengedepankan teknologi informasi dan komunikasi dalam setiap prosedur atau mekanisme yang dijalankan pihak kampus. Oleh karena itu baiknya para mahasiswa baru harus lebih sering bersinggungan dengan dunia komputerisasi. Banyak kemudahan yang dapat kita gunakan melalui segala fitur atau layanan yang ada di Universitas Gunadarma.