Sabtu, 08 Oktober 2016

E-Commerce & E-Business



A.     Perdagangan Elektronik (E-Commerce) 

(bahasa Inggris: electronic commerce atau e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekadar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.

Model-Model E-Commerce di Indonesia


Iklan Baris, merupakan salah satu bentuk e-commerce yang tergolong sederhana, bisa dianggap sebagai evolusi dari iklan baris yang biasanya ditemui di koran-koran ke dalam dunia online. Penjual yang menggunakan social media atau forum untuk beriklan, biasanya tidak bisa langsung menyelesaikan transaksi pada website yang bersangkutan. Namun penjual dan pembeli harus berkomunikasi secara langsung untuk bertransaksi. Contoh iklan baris: OLX.co.id (sebelumnya Tokobagus), Berniaga, dan FJB-Kaskus.

Retail, merupakan jenis e-commerce yang di mana semua proses jual-beli dilakukan melalui sistem yang sudah diterapkan oleh situs retail yang bersangkutan. Oleh karena itu, kegiatan jual-beli di retail relatif aman, namun biasanya pilihan produk yang tersedia tidak terlalu banyak, atau hanya fokus ke satu-dua kategori produk. Contoh retail: Berrybenka, Zalora, dan Lazada.

Marketplace, bisa dianggap sebagai penyedia jasa mall online, namun yang berjualan bukan penyedia website, melainkan anggota-anggota yang mendaftar untuk berjualan di website marketplace yang bersangkutan. Marketplace umumnya menyediakan lapisan keamanan tambahan untuk setiap transaksi yang terjadi, seperti sistem pembayaran escrow atau lebih umum dikenal sebagai rekening bersama. Jadi setiap terjadi transaksi di dalam sistem marketplace tersebut, pihak marketplace akan menjadi pihak ketiga yang menerima pembayaran dan menjaganya hingga produk sudah dikirimkan oleh penjual dan diterima oleh pembeli. Setelah proses pengiriman selesai, barulah uang pembayaran diteruskan ke pihak penjual.


Manfaat dan Keuntungan E-Commerce

E-commerce pasti diminati karena ada alasan bukan, hal ini sudah jelas karena terdapat beberapa manfaat e-commerce yang diberikan baik kepada pemilik usaha ataupun konsumen. Mari lihat beberapa manfaat e-commerce bagi pemilik usaha/perusahaan dan manfaat e-commerce bagi konsumen dibawah ini:

Manfaat E-Commerce Bagi Pemilik Usaha

Berikut beberapa manfaat e-commerce bagi pemilik usaha:

1. Penjualan Global
Dengan adanya E-commerce memungkinkan sebuah perusahaan atau pemilih usaha untuk dapat menjual produk yang mereka buat kepada konsumer yang lebih banyak dikarenakan sifat dari web itu sendiri. Dengan kata lain, perusahaan dapat mencover pasar yang lebih luas. Contoh, perusahaan sepatu yang ada di Amerika ataupun Australia dapat menjual produknya di Indonesia tanpa harus membuka toko baru di Indonesia.

2. Pengurangan Infrastruktur Perusahaan
Dengan adanya e-commerce, perusahaan atau pemilih usaha tidak perlu membuka banyak cabang penjualan ataupun distribusi (akan tetapi dalam beberapa kasus, banyak e-commerce yang tetap membuka gudang penyimpanan ataupun produksi di berbagai negara untuk mempermudah konsumen dalam shipping barang).

3. Pengurangan Biaya Perusahaan/ Meningkatkan Keuntungan Bersih
Dengan adanya E-commerce, pemilik usaha atau perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya yang berlebih dalam menyediakan banyak toko atau gedung serta pegawai yang banyak. Hal ini akan meningkatkan keuntungan dengan menurunkan biaya operasional perusahaan.

4. Pengurangan Harga Produk
Dengan adanya e-commerce, harga barang dapat ditekan semurah mungkin dikarenakan akumulasi dari beberapa manfaat diatas, sehingga konsumen lebih tertarik membeli dan jangkauan juga semakin luas dari berbagai lapisan masyarakat.

Bagi Anda pemilik usaha, wiraswasta muda yang punya jualan tapi belum punya dana untuk buka toko, sewa ruko atau tanah dan bangun toko, setelah membaca manfaat e-commerce diatas, pasti Anda sadar bahwa dengan membuat website usaha Anda, dan memaksimalkan promosinya baik lewat sosial media ataupun komunitas tertentu, anda dapat menarik banyak pelanggan tanpa membuat toko aslinya dulu. Yang penting jangan menipu, barang dapat difoto sesuai aslinya atau pakai model, dirancang sedemikian rupa agar seperti manekin peraga di toko toko. Pasti menarik pembeli. Tapi tentu saja anda harus menyediakan fasilitas antar barang dan pembayaran menggunakan rekening bank.

Manfaat dan Keuntungan E-Commerce Bagi Konsumen

Manfaat yang didapatkan oleh konsumen dengan adanya e-commerce adalah:

1. Belanja 24/7
Manfaat E-commerce yang satu ini sangat membantu konsumen dalam melakukan pengecekan, perencanaan ataupun langsung pembelian atau pemesanan jasa ataupun barang pada usaha tertentu. Berbeda dengan toko yang biasanya tutup pada jam malam seperti toko buku yang hanya terbuka mulai dari jam 9 pagi hingga jam 9 malam. Toko buku Online dapat terbuka untuk pengecekan dan pembelian 24 jam selama 7 hari atau non-stop. Asyik dan bermanfaat bukan untuk konsumen.

2. Menghemat Waktu 
Dengan adanya e-commerce, konsumen dapat menghemat waktu mereka dalam belanja dikarenakan tidak perlu ke tokonya langsung, cukup buka websitenya, cek barang dan kemudian pesan. Barang terkirim. Bermanfaat bukan.

3. Barang/Jasa Semakin Murah
Nah, ini manfaat e-commerce yang betul betul terasa oleh konsumen, hal ini dikarenakan manfaat e-commerce bagi perusahaan sehingga biaya operasional pemilik usaha berkurang sehingga mereka mampu memberikan harga yang lebih murah.

4. Konsumen Mampu Membandingkan Lebih Akurat
Dengan adanya e-commerce khususnya berbasis online, konsumen mampu membandingkan banyak produk sekaligus, tinggal klik, klik, berbeda dengan toko biasa, anda harus berjalan ke beberapa tempat sekaligus apalagi yang berbeda toko. Dengan e-commerce anda tinggal buka komputer, dan cek berbagai harga barang diberbagai toko online, cari yang murah tanpa harus berpindah tempat. Coba saja buka Lazada, Tokopedia, OLX, dan toko online lainnya.

5. Pembeli lintas Wilayah
Dengan adanya e-commerce, anda mampu membeli barang atau jasa dari luar negara anda tanpa harus ke luar negeri, asyik bukan manfaat e-commerce yang satu ini. Contoh, saya dapat memesan sepatu nike super original dari USA tanpa harus ke Amerika.


E-Business


e-Business atau Electronic business adalah aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan cara memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi,dan salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha. Secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Pada masa sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar melalui teknologi berbasis web memanfaatkan jasa internet. Terminologi ini pertama kali dikemukakan oleh Lou Gerstner, CEO dari IBM.

Marketspace adalah arena di internet, tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli secara bebas seperti layaknya di dunia nyata (marketplace). Mekanisme yang terjadi di marketspace pada hakekatnya merupakan adopsi dari konsep “pasar bebas” dan “pasar terbuka”, dalam arti kata siapa saja terbuka untuk masuk ke arena tersebut dan bebas melakukan berbagai inisiatif bisnis yang mengarah pada transaksi pertukaran barang atau jasa.

Seluruh perusahaan, tanpa perduli ukuran dan jenisnya, dapat menerapkan konsep e-Business, karena dalam proses penciptaan produk maupun jasanya, setiap perusahaan pasti membutuhkan sumber daya informasi.


Model-Model e-Business:



B2C (Business to Consumers)

Pengertian B2C :
Sistem komunikasi bisnis antar pelaku bisnis dengan konsumen untuk dapat memenuhi kebutuhan tertentu pada saat yang tertentu

Karakteristik B2C: 
Informasi yang  disebarkan ialah secara umum.
Pelayanan yang diberikan  bersifat umum sehingga dapat banyak digunakan oleh banyak orang juga.
Pelayanan yang diberikan juga berdasarkan permintaan. Konsumen dapat melakukan permintaan, maka pelaku usaha juga harus cepat serta siap merespon permintaan konsumen tersebut.
Pendekatan yang dilakukan ialah dengan Client Server, dimana Konsumen berada pada sisi Client, dengan menggunakan akses ke Web Broses, sedangkan Pelaku Usaha berada pada sisi Server


B2B (Business to Business)

Pengertian B2B:
Sistem komunikasi bisnis antar pelaku bisnis maupun transaksi secara elektronik antar perusahaan yang dilakukan dengan rutin serta dalam kapasitas produk yang besar.

Karakteristik B2B:
Pertukaran informasi yang dilakukan antara pembisnis tersebut atas dasar kebutuhan serta kepercayaan.
Pertukaran Informasi yang dilakukan dengan menggunakan format yang sudah disepakati serta Service system yang digunakan antara kedua pembisnis ini juga menggunakan standard yang sama.
Salah satu pelaku bisnis tidak harus menunggu rekan bisnisnya untuk dapat mengirimkan datanya.
Sarana yang digunakan ialah  EDI (Electronic Data Interchange)
Model yang umum digunakan ialah dengan peer-to-peer, dengan model ini antar pelaku bisnis akan lebih mudah untuk mendistribusikan informasi yang dimilikinya,


Consumer To Consumer (C2C)

Pengertian C2C:
Sistem komunikasi serta transaksi bisnis antar konsumen untuk memenuhi kebutuhan tertentu pada saat tertentu.

Karakteristik C2C:
Pada lingkup antar konsumen ke konsumen ini bersifat khusus sebab transaksi yang dilakukan hanya antar konsumen saja, seperti Lelang Barang.
Internet juga dijadikan sebagai sarana untuk tukar menukar informasi tentang produk, harga,  pelayanan serta kualitasnya.
Konsumen juga dapat membentuk komunitas pengguna ataupun penggemar suatu produk. Sehingga jika ada ketidakpuasan antar konsumen pada suatu produk, maka akan segera tersebar luas dengan mudah melalui komunitas tersebut.


Perbedaan E-Commerce dan E-Business

Secara teknis, e-commerce hanya merupakan bagian dari e-business karena, menurut definisi, e-business adalah semua transaksi bisnis online, termasuk penjualan secara langsung kepada konsumen (e-commerce), transaksi dengan produsen dan pemasok, dan interaksi dengan mitra bisnis. Pertukaran informasi via database terpusat juga dilakukan dalam e-commerce. Fungsi-fungsi bisnis hanya terbatas pada sumber daya teknologi.

E-commerce pada prinsipnya melibatkan pertukaran uang dalam transaksi. E-business, karena lebih luas, tidak terbatas pada transaksi yang bersifat keuangan (monetary). Semua aspek dalam bisnis, seperti pemasaran, perancangan produk, manajemen pemasokan, dsb., tercakup

E-business lebih mengenai pembuatan produk besar, ide kreatif dan pemberian layanan yang bermutu, perencanaan pemasaran produk dan pelaksanaannya. Jadi, tentu saja, e-commerce merupakan bagian takterpisahkan dari proses e-business, namun dalam kerangka terbatas, e-commerce merupakan kegiatan menjual dan membeli.

Ringkasan:
E-business lebih luas dalam lingkup dan e-commerce hanya merupakan satu aspek atau satu bagian dari e-business.
E-commerce hanya mencakup transaksi bisnis seperti membeli dan menjual barang dan jasa melalui internet.
E-commerce pada prinsipnya melibatkan perdagangan uang sedangkan dalam e-business, transaksi uang tidak diperlukan.
E-business melibatkan pemasaran, perancangan produk, evaluasi layanan konsumen, dll. 



Sumber:

Kamis, 06 Oktober 2016

BIOINFORMATIKA : Mengawinkan Teknologi Informasi dengan Bioteknologi


A.     Apa itu Bioinformatika ?
Bioinformatika merupakan kajian yang memadukan disiplin biologi molekul, matematika dan teknik informasi (TI). Ilmu ini didefinisikan sebagai aplikasi dari alat komputasi dan analisa untuk menangkap dan menginterpretasikan data-data biologi molekul. Biologi molekul sendiri juga merupakan bidang interdisipliner, mempelajari kehidupan dalam level molekul. 
Ledakan informasi dari kemajuan bioteknologi seperti data sekuen DNA dari pembacaan genom, data sekuen dan struktur protein sampai kepada data transkripsi RNA berkat teknologi DNA chip, telah mendorong lahirnya Bioinformatika yang digunakan untuk mengorganisasi dan menganalisa data-data tersebut menjadi sebuah informasi biologis yang bermakna.
Pada saat ini, Bioinformatika ini mempunyai peranan yang sangat penting, diantaranya adalah untuk manajemen data-data biologi molekul, terutama sekuen DNA dan informasi genetika . Perangkat utama Bioinformatika adalah software dan didukung oleh kesediaan internet.

B.      Sejarah singkat ditemukannya Bioinformatika
Kajian baru Bioinformatika ini tak lepas dari perkembangan biologi molekul modern yang ditandai dengan kemampuan manusia untuk memahami genom, yaitu cetak biru informasi genetik yang menentukan sifat setiap makhluk hidup yang disandi dalam bentuk pita molekul DNA (asam deoksiribonukleat). Kemampuan untuk memahami dan memanipulasi kode genetik DNA ini sangat didukung oleh TI melalui perangkat perangkat keras maupun lunak. Hal ini bisa dilihat pada upaya Celera Genomics, perusahaan bioteknologi Amerika Serikat yang melakukan pembacaan sekuen genom manusia yang secara maksimal memanfaatkan TI sehingga bisa melakukan pekerjaannya dalam waktu yang singkat (hanya beberapa tahun), dibanding usaha konsorsium lembaga riset publik AS, Eropa, dan lain-lain, yang memakan waktu lebih dari 10 tahun. 
Kelahiran Bioinformatika modern tak lepas dari perkembangan bioteknologi di era tahun 70-an, dimana seorang ilmuwan AS melakukan inovasi dalam mengembangkan teknologi DNA rekombinan. Berkat penemuan ini lahirlah perusahaan bioteknologi pertama di dunia, yaitu Genentech di AS, yang kemudian memproduksi protein hormon  insulin dalam bakteri, yang dibutuhkan penderita diabetes.

C.     Cabang-cabang ilmu Bioinformatika
1.        Bioinformatika Klasik
     Sebagian besar ahli Biologi mengistilahkan ‘mereka sedang melakukan Bioinformatika’ ketika mereka sedang menggunakan komputer untuk menyimpan, melihat atau mengambil data, menganalisa atau memprediksi komposisi atau struktur dari biomolekul. Ketika kemampuan komputer menjadi semakin tinggi maka proses yang dilakukan dalam Bioinformatika dapat ditambah dengan melakukan simulasi. Yang termasuk biomolekul diantaranya adalah materi genetik dari manusia --asam nukleat-- dan produk dari gen manusia, yaitu protein. Hal-hal diataslah yang merupakan bahasan  utama dari Bioinformatika "klasik", terutama berurusan dengan analisis sekuen (sequence analysis).
2.       Bioinformatika Baru
          Salah satu pencapaian besar dalam metode Bioinformatika adalah selesainya proyek pemetaan genom manusia (Human Genome Project). Selesainya proyek raksasa tersebut menyebabkan bentuk dan prioritas dari riset dan penerapan Bioinformatika berubah. Secara umum dapat dikatakan bahwa proyek tersebut membawa perubahan besar pada sistem hidup kita, sehingga sering disebutkan terutama oleh ahli biologi bahwa kita saat ini berada di masa pascagenom.
             Dari uraian di atas terlihat bahwa Bioinformatika sangat mempengaruhi kehidupan manusia, terutama untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Penggunaan  komputer yang notabene merupakan salah satu keahlian utama dari orang yang bergerak dalam TI merupakan salah satu unsur utama dalam Bioinformatika, baik dalam Bioinformatika "klasik" maupun Bioinformatika "baru".

D.     Tugas-tugas dalam Bioinformatika
1.        Analisis dan interpretasi berbagai data biologis, seperti  sequence basa, sequence asam aminio, struktur protein dan sebagainya.
2.  Pengembangan algoritma maupun metode statistik untuk mendapatkan informasi biologis dari relasi antar data tersebut, misalnya:
  •  mempelajari fungsi protein.
  •  menemukan bentuk dan fungsi protein dari sebuah sequence asam amino.
  •  menemukan semua gen dan protein dalam sebuah genome.
  •  menentukan lokasi dalam struktur protein yang dapat diberikan molekul obat untuk perancangan obat (drug design)
3.   Pengembangan dan implementasi tool untuk meningkatkan efisiensi  untuk akses dan memanajemen data biologi yang sangat bervariasi.

E.      Algoritma dalam Bioinformatika
1.        Comparing sequence
  •  Membandingkan sebuah sekuens dengan kumpulan sekuens lainnya.
  •  Mencakup insertion, deletion dan replacement simbol untuk merepresentasikan mutasi nucleotid atau asam amino yang terjadi secara alami.
2.       Constructing evolutionary (phylogenetic) trees
  •  Sequnce antar berbagai organism dibandingkan
  •  Sequence dikelompokkan berdasarkan tingkat kemiripannya (degree of similarity)
  •  Untuk mengetahui bagaimana sequnce – sequence tersebut mengalami perubahan selama evolusi.
3.       Detecting patterns in sequences
  •  Menentukan daerah tertentu di dalam sebuah sequence, misalnya menentuan daerah gen di dalam sequence DNA dan menentukan sub-komponen dari seuence asam amino.
4.      Menentukan struktur 3D dari sequence
  •  Menentukan bentuk RNA dari sequence RNA
  •  Menentukan bentuk protein dari sequence asam amino
  •  Membutuhkan komputasi yang rumit, misalnya algoritma untuk cubic complexity.
5.       Menyusun (assembling) fragmen DNA
  •  Fragmen DNA yang dihasilkan oleh sequencer machines biasanya disatukan menggunakan komputer.
6.      Analisis ekspresi gen
  •  Tingkat ekspresi gen menunjukkan keaktifan sebuah gen di dalam sel tubuh yang diukur berdasarkan jumlah mRNA di dalam sel tubuh tersebut (Ghanem, 2004).
  •  Kematian sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkontrol, seperti kanker dapat terjadi karena ekspresi gen yang tidak normal (Hine dan Martin, 2004).
  •  Microarray merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat ekspresi ribuan gen dari sebuah sampel (pasien) secara simultan dalam sebuah eksperimen (Stekel, 2003).
  •  Tingkat ekspresi gen dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk diganosa kanker.

F.      Penerapan Bioinformatika
1.        Bidang medis
  •  Mempelajari perbedaan genetik pada organisme yang sehat dengan yang sakit
  •  Identifikasi agent penyakit baru yang belum dikenal penyebabnya.
2.       Industri farmasi dan biotek
  •  Untuk pengembangan dan penemuan obat baru
  •  Perancangan obat berdasarkan gen atau struktur protein
3.       Bidang pertanian
  •  Menganlisis perbedaan genetik pada tanaman yang sehat dengan yang sakit
  •  Meningkatkan hasil panen
4.      Program-program bioinformatika
  •  program pencari sekuen (sequence search) seperti BLAST.
  •  program analisa sekuen (sequence analysis) seperti EMBOSS dan paket Staden.
  •  program prediksi struktur seperti THREADER atau PHD.
  •  program imaging/modelling seperti RasMol dan WHATIF.

G.     Kondisi Bioinformatika di Indonesia
Di Indonesia, Bioinformatika masih belum dikenal oleh masyarakat luas. Hal ini dapat dimaklumi karena penggunaan komputer sebagai alat bantu belum merupakan budaya. Bahkan di kalangan peneliti sendiri, barangkali hanya para peneliti biologi molekul yang sedikit banyak mengikuti perkembangannya karena keharusan menggunakan perangkat-perangkat Bioinformatika untuk analisa data. Sementara di  kalangan TI masih kurang mendapat perhatian. Ketersediaan database dasar (DNA, protein) yang bersifat terbuka/gratis merupakan peluang besar untuk menggali informasi berharga daripadanya.
Database genom manusia sudah disepakati akan bersifat terbuka untuk seluruh kalangan, sehingga dapat digali/diketahui kandidat-kandidat gen yang memiliki potensi kedokteran/farmasi. Dari sinilah Indonesia dapat ikut berperan mengembangkan Bioinformatika. Kerjasama antara peneliti bioteknologi yang memahami makna biologis data tersebut dengan praktisi TI seperti programmer, dan sebagainya akan sangat berperan dalam kemajuan Bioinformatika Indonesia nantinya.

H.    Penerapan Bioinformatika di Indonesia
Sebagai kajian yang masih baru, Indonesia seharusnya berperan aktif dalam mengembangkan Bioinformatika ini.  Paling tidak, sebagai tempat tinggal lebih dari 300 suku bangsa yang berbeda akan menjadi sumber genom, karena besarnya variasi genetiknya.  Belum lagi  variasi species flora maupun fauna yang berlimpah. Memang ada sejumlah pakar yang telah mengikuti perkembangan Bioinformatika ini, misalnya para peneliti dalam Lembaga Biologi Molekul Eijkman. Mereka cukup berperan aktif dalam memanfaatkan kajian Bioinformatika. Bahkan, lembaga ini telah  memberikan beberapa sumbangan cukup berarti, antara lain:

1.        Deteksi Kelainan Janin
    Lembaga Biologi Molekul Eijkman bekerja sama dengan Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo sejak November 2001 mengembangkan klinik genetik untuk mendeteksi secara dini sejumlah penyakit genetik yang menimbulkan gangguan pertumbuhan fisik maupun retardasi mental seperti antara lain, talasemia dan sindroma down. Kelainan ini bisa diperiksa sejak janin masih berusia beberapa minggu. 

2.       Perkembangan Vaksin Hepatitis B Rekombinan
    Lembaga Biologi Molekul Eijkman bekerja sama dengan PT Bio Farma (BUMN Departemen Kesehatan yang memproduksi vaksin) sejak tahun 1999 mengembangkan vaksin Hepatitis B rekombinan, yaitu vaksin yang dibuat lewat rekayasa genetika. Selain itu Lembaga Eijkman juga bekerja sama dengan PT Diagnosia Dipobiotek untuk mengembangkan kit diagnostik. 

3.       Meringankan Kelumpuhan dengan Rekayasa RNA
     Teknologi rekayasa RNA seperti proses penyambungan (slicing) ekson dalam satu rangkaian terbukti dapat mengoreksi mutasi DMD. Bila bagian ekson yang masih ada disambung atau disusun ulang, terjadi perubahan asam amino yang membentuk protein. Molekul RNA mampu mengenali molekul RNA lainnya dan melekat dengannya.

I.        Kesimpulan
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) melahirkan bioinformatika yang memacu perkembangan ilmu biologi lebih cepat daripada sebelumnya. Bioinformatika adalah teknologi pengumpulan, penyimpanan, analisis,interpretasi, penyebaran dan aplikasi dari data-data biologi molekul. Perangkat utama Bioinformatika adalah software dan didukung oleh kesediaan internet dan server WorldWide Web (WWW).
Dengan Bioinformatika, data-data yang dihasilkan dari proyek genom dapat disimpan dengan teratur dalam waktu yang singkat dengan tingkat akurasi yang tinggi serta sekaligus dianalisa dengan program-program yang dibuat untuk tujuan tertentu.Sebaliknya Bioinformatika juga mempercepat penyelesaian proyek genom karenaBioinformatika memberikan program-program yang diperlukan untuk proses pembacaan genom ini. 
Beberapa situs resmi yang berkaitan di bidang bioteknologi dan bioinformatika diantaranya:


Sumber :