Jumat, 18 Oktober 2013

PERMASALAHAN SOSIAL DI LINGKUNGAN SEKITAR


Kita tidak bisa bebas dari masalah-masalah sosial karena ada banyak sekali permasalahan sosial yang kita hadapi saat ini. Misalnya saja adalah masalah kependudukan, keamanan, tindak kriminal, pencemaran lingkungan, pencemaran udara, banjir, rusaknya dan buruknya fasilitas umum, dan masih banyak lagi contoh permasalahan sosial yang bisa kita temukan di lingkungan sekitar kita.

Kita pasti pernah menghadapi permasalahan sosial, begitu pun juga saya pasti pernah menghadapi hal tersebut. Sebenarnya banyak permasalahan sosial yang terjadi di lingkungan sekitar tempat tinggal saya, namun kali ini saya akan membahas tentang suatu permasalahan sosial yang paling sering terjadi di lingkungan tempat tinggal saya yaitu “Banjir”. Lalu apakah banjir merupakan masalah sosial ? 

Menurut saya, Ya. Melihat dampak yang di timbulkan serta sebabnya yang salah satunya bisa terjadi karena ulah manusia, maka dapat saya simpulkan bahwa banjir merupakan masalah sosial. Beberapa blog yang saya temukan pun menganggap demikian.

Saya buat satu contoh keterkaitannya, Banjir mungkin dapat membuat seorang anak putus sekolah, membuat seorang ayah kehilangan putranya, atau membuat seorang anak menjadi sebatang kara. Itu adalah hal yang sangat di luar dugaan dari penyebab banjir itu sendiri. Bayangkan seorang anak harus kehilangan keluarganya hanya karena genangan air raksasa. Saya rasa sedetik pun hal itu tidak pernah terlintas di pikiran anak itu.

Kehilangan yang tiba-tiba dapat membuat kepribadian seseorang dan kehidupan sosialnya berantakan dan berubah drastis. Dan kehidupan sosialnya, sudah pasti mempengaruhi hidup dan pengaruh sosial kepada orang lain. 

BANJIR

Add caption
Banjir, merupakan bencana alam yang rutin terjadi di Indonesia belakangan ini. Bahkan ada banjir yang sampai menelan ratusan jiwa, mengapa bencana alam banjir sangat akrab sekali dengan wilayah Indonesia termasuk Bekasi, layaknya teman akrab saja.... :)

Banyak berbagai hal yang dapat mengakibatan banjir. Pertama, kurangnya kesadaran akan kebersihan lingkungan. Karena masih banyak warga yang membuang sampah di sungai atau selokan pada perumahan, yang menyebabkan terhambatnya aliran air ketika hujan terus-menerus. 

Kedua, masalah ekonomi. Banyak warga yang berpenghasilan rendah tidak bisa memiliki tempat tinggal yang layak. Akhirnya mereka mendirikan tempat tinggal di daerah pinggir sungai, sehingga menyebabkan pendangkalan dan perluasan aliran sungai karena erosi dan sedimentasi. 

Ketiga, kurangnya daerah peresapan. Karena permukaan tanah yang umumnya ditutupi lapisan kedap air, seperti beton dan aspal. Menyebabkan air tidak bisa meresap ke tanah, sehingga air hujan yang turun menalir terus ke dataran yang lebih rendah, yang kapasitasnya terbatas.

Keempat, Sistem tata kota yang tidak tepat. Khusus masalah ini terjadi di kota-kota besar seperti Jabodetabek. Karena seharusnya setiap bangunan (rumah, restaurant, hotel dll) harus memiliki sumur resapan sebagai syarat desain bangunan. Jika setiap bangunan tidak memilikti sumur resapan, maka setiap hujan turun airnya akan mengalir langsung melalui saluran kota. Jika kita hanya mengandalkan saluran kota untuk mengalirkan aliran air hujan ke laut, akan sangat riskan karena ketika air sudah melebihi kapasitas, air akan meluap dan banjir. Jika mengalami banjir yang parah, maka akan banyak infrastruktur yang mengalami kerusakan. Sehingga banyak program – program pemerintah yang tertunda. Jelas ini juga sangat mempengaruhi perekonomian suatu daerah, belum di tambah dengan berjangkitnya berbagai penyakit yang menyerang korban banjir saat kejadian maupun di pengungsian. 

LALU, BAGAIMANA CARA MENANGGULANGI BANJIR YANG PENYEBABNYA BEGITU KOMPLEKS ? 

Tentu saja setiap permasalahan pasti ada solusinya. Begitu juga dengan banjir, ada banyak cara untuk menanggulangi bencana banjir yang ada di lingkungan sekitar kita.

Pertama, penggerukan sampah-sampah yang ada di dasar sungai. Hal ini tidak akan berarti jika masyarakat tidak di himbau agar tidak membuang sampah ke sungai. Karena akan membuat penggerukan sungai menjadi mubazir. 

Kedua, mengadakan pelatihan untuk permasalahan banjir kepada masyarakat. Hal ini untuk mempersiapkan masyarakat menghadapi kemungkinan banjir besar dikemudian hari. Salah satunya, agar tidak mengalirkan air secepatnya ke laut, tapi diselaraskan dengan tata ruang dan kondisi yang ada. Misalnya dengan memarkir sementara air di suatu tempat yang telah disiapkan, sepert taman dan semacamnya.

Ketiga, membangun sumur resapan pada setiap bangunan. Sumur ini akan meningkatkan laju resapan air ke dalam tanah dan juga bisa sebagai tempat parkir sementara air. Sumur ini pun memiliki nilai lebih, karena dapat menyelamatkan air tanah di pekarangan. Sehingga ketika musim kemarau tiba tidak mengalami kekeringan sumber air. Jika tidak memiliki lahan yang cukup, maka sebagai gantinya dapat membuat Lubang Resapan Biopori(LRB) di pekarangan. Selain memilki fungsi yang sama dengan sumur resapan, LRB juga dapat menghasilkan pupuk kompos karena menggunakan sampah organic.

Keempat, membangun ABSAH(Akuifer Buatan dan Simpanan Air Hujan), yang merupakan modifikasi dari Penampung Air Hujan(PAH). ABSAH akan sangat efektif untuk bangunan yang memiliki luas atap yang besar, seperti halnya gedung sekolah. Karena agar dapat menangkap curah hujan dengan banyak. Selain dapat mengurangi limpahan air ke permukaan yang menyebabkan banji, tabungan air ini juga dapat di manfaatkan pada saat sulit memperoleh air pada musim kemarau.

Kelima,yang paling ampuh saat ini salah satu program pemerintah yaitu membangun proyek Banjir Kanal Timur, Cengkareng Drain, dan Kali Pesanggrahan.Ini akan  membelokkan air yang datang dari atas (Bogor) ke kali Waduk Ciawi. 

Nah, itu tadi penjelasan saya tentang banjir dan cara penanggulangannya. Tidak dipungkiri kita pasti mengalami permasalahan sosial yang satu ini. Sebenarnya menurut saya di setiap permasalahan ada pemecahan masalah dari akarnya. Begitu juga dengan banjir sudah pasti ada akar permasalahannya. Menurut saya akar permasalahannya adalah tentang bagaimana kesadaran kita merawat dan menjaga lingkungan dengan sebaik-baiknya, dan ini merupakan tanggung jawab kita bersama sebagai manusia yang menjadi tokoh utama dalam permasalahan ini. Karena alam bukan semata-mata untuk di eksplorasi tetapi butuh perawatan dan pelestariannya juga agar tetap terjaga hingga ke generas-generasi selanjutnya.

Demikian tulisan saya tentang permasalahan sosial yang ada di lingkungan sekitar saya dan tentunya anda semua. Semoga dapat bermanfaat bagi pembacanya Amiin.. :)

                                                                                                                                                                                   -Mahardika Dwinanto-