Minggu, 13 November 2016

Search Engine Optimization (SEO)


Sejalan dengan semakin berkembangnya pemanfaatan jaringan internet sebagai media bisnis, kebutuhan atas SEO juga semakin meningkat. Berada pada posisi teratas hasil pencarian akan meningkatkan peluang sebuah perusahaan pemasaran berbasis web untuk mendapatkan pelanggan baru. Peluang ini dimanfaatkan sejumlah pihak untuk menawarkan jasa optimisasi mesin pencari bagi perusahaan-perusahaan yang memiliki basis usaha di internet ataupun bisnis online. Walaupun terlihat mudah dan simpel, namun anda tetap harus menguasai satu teknik pemasaran penting dalam bisnis online yaitu SEO. Lalu pengertian SEO? Berikut ini adalah penjelasannya.

1. Pengertian SEO
Optimisasi mesin pencari (bahasa Inggris: Search Engine Optimization, biasa disingkat SEO) adalah serangkaian proses yang dilakukan secara sistematis yang bertujuan untuk meningkatkan volume dan kualitas trafik kunjungan melalui mesin pencari menuju situs web tertentu dengan memanfaatkan mekanisme kerja atau algoritma mesin pencari tersebut. Tujuan dari SEO adalah menempatkan sebuah situs web pada posisi teratas, atau setidaknya halaman pertama hasil pencarian berdasarkan kata kunci tertentu yang ditargetkan. Secara logis, situs web yang menempati posisi teratas pada hasil pencarian memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pengunjung.

2. Contoh SEO
Sesuai dengan artinya yaitu optimalisasi halaman website menjadi paling sering di akses dan berada paling atas pada mesin pencari. Saya mempunyai artikel mengenai Seven Knights Game. Pada artikel tersebut jika dicari menggunakan kata pencarian “Sinopsis Seven Knights” maka artikel saya akan menempati top 2 pencarian pada Google.

3. Manfaat SEO


Manfaat SEO adalah faktor-faktor positif yang terjadi setelah tercapainya tujuan-tujuan SEO tersebut: yaitu konversi mikro dan akhirnya konversi makro.
Konversi adalah penerimaan, persetujuan, dukungan, atau apapun perubahan positif para pengunjung internet terhadap semua elemen-elemen di situs web Anda, yang pada akhirnya mereka menjadi bagian dari anggota komunitas, partisipan, atau konsumen Anda.
Inilah Manfaat SEO :

  • Konversi Umum
Meningkatnya popularitas dan otoritas situs web Anda sehingga mudah dijangkau oleh calon audience, pengguna informasi, atau konsumen produk/jasa yang Anda targetkan.
Meningkatnya otoritas, brand, dan kepercayaan konsumen atau komunitas terhadap perusahaan, professional, atau personal Anda, sehingga situs Anda menjadi acuan atau referensi di bidangnya (dengan syarat situs Anda memiliki isi yang unik, bagus, dan berotoritas / authorized contents).

  • Konversi Utama
Akibat konversi umum di atas, maka terjadilah konversi mikro seperti kembalinya pengunjung ke situs Anda, waktu kunjungan yang relatif lebih lama, dan interaksi lainnya yang menyatakan penilaian positif pengunjung situs kepada situs web Anda.
Akibat konversi mikro di atas, maka tingkat pencapaian objektif utama situs web Anda juga akan meningkat. Inilah yang disebut dengan konversi makro: misalnya meningkatnya transaksi penjualan jika situs Anda berkategori situs komersial misalnya toko online atau agen perjalanan wisata, meningkatnya jumlah pengunjung harian jika situs Anda adalah situs berita, meningkatnya jumlah pelanggan artikel terbaru jika situs Anda adalah situs produk informasi terkait industri atau bidang tertentu, dan seterusnya.
Konversi dari trafik pengunjung bisa diupayakan dengan formula konversi (conversion formula) diantaranya dengan menyediakan komponen-komponen tertentu di situs web Anda seperti form pendaftaran online, kalimat-kalimat yang mengajak untuk melakukan suatu aksi (call-to-action atau CTA) atau tombol-tombol seperti “Beli Sekarang” atau “Daftar Sekarang” yang terkait pemenuhan objektif situs Anda, dan sejenisnya. Bidang ilmu khusus yang mempelajari bagaimana meningkatkan tingkat konversi adalah conversion rate optimization (CRO).

4. Keuntungan SEO


Setelah manfaat SEO dirasakan, maka giliran tibalah keuntungan yang didambakan tiba. Sebagaimana di atas, jika situs Anda berkategori komersil seperti toko online, maka keuntungan materil berupa profit atau revenue akan didapat. Jika situs Anda terkait dengan yayasan dan kegiatan sosial atau pendidikan gratis bagi mereka yang tidak mampu atau jauh dipelosok daerah tanpa sekolah fisik, maka keuntungan moril menjadi pencapaian keuntungan SEO ini.
Jadi keuntungan yang bisa didapat dari SEO adalah keuntungan moril dan/atau keuntungan materil, sesuai objektif utama dari situs web Anda.
Catatan penting: Karena keuntungan SEO adalah hasil akhir per satuan waktu yang dicapai, maka bisa dirumuskan ukuran pencapaian SEO Anda dalam satuan Keseluruhan Biaya SEO dibagi Total Keuntungan SEO (atau Total Cost SEO/Total Benefit SEO). Jika hasilnya kurang dari 1, maka artinya pencapaian SEO Anda belum optimal a.k.a. Optimisasi SEO Belum Optimal.

5. Jenis Penargetan SEO


Selain jenis pencarian Web, jenis pencarian local (local search) juga sangat penting untuk dipahami karena Google memberikan bobot lebih pada hasil pencarian sesuai posisi geografi pengguna internet pada saat melakukan pencarian. Dan karenanya jangan heran jika hasil pencarian bisa berubah-ubah, sesuai lokasi dari si pencari.
Mengasyikkan bukan? Nah, setelah Anda memahami tentang apa itu SEO, langkah selanjutnya adalah memahami proses-proses unik SEO yang harus Anda kuasai untuk mencapai semua tujuan, manfaat, dan keuntungan dari SEO secara optimal.

6. Riset Kata Kunci


Sebagaimana namanya, “kata KUNCI“ memainkan peranan utama dalam dunia per-SEO-an. Apa pasal? Kalau saya tanya Anda apa yang dilakukan oleh pengguna internet untuk mencari sesuatu di internet, maka kemungkinan besar Anda akan menjawab “kata, frase, atau kalimat yang diketikkan di kotak mesin pencari”, misalnya Google. Seperti gambar berikut ini:

Maka dari hal tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa kata, frase, atau kalimat tersebut adalah representasi dari pikiran, ide, pertanyaan, atau rasa ingin tahu dari pengguna mesin pencari tersebut, lalu diketikkan di kotak pencarian di atas.

Tapi memang sudah sewajarnya karena selain kata sebagai representasi pikiran, ide, atau rasa ingin tahu, selain bisa diucapkan, juga bisa dituliskan. Sehingga disebutlah kata yang menjadi representasi pikiran/ide/pertanyaan/rasa ingin tahu tersebut sebagai kata KUNCI.

Maksud riset kata kunci ini adalah agar Anda mengetahui kata, frase, atau kalimat apa yang paling sering digunakan di mesin pencari terkait dengan produk, jasa, atau informasi yang Anda tawarkan di situs web Anda. Jika misalnya Anda memiliki agen perjalanan umroh, maka Anda harus mengetahui setiap kata, frase, dan kalimat terkait layanan perjalanan umroh yang paling banyak dipakai di pencarian. Misalnya jika untuk pencarian paket umroh pada tahun 2015 didapat kata kunci umroh 2015 yang paling sering dipakai oleh para pengguna internet, maka Anda harus memastikan halaman web terkait di situs Anda memiliki elemen-elemen web yang mengandung frase “umroh 2015” (tanpa tanda petik) ini.

Biasanya kata kunci untuk sebuah halaman web sekitar 1 – 3 kata kunci saja. Satu kata kunci utama dan yang lainnya adalah kata kunci tambahan. Misal dalam contoh ini: umroh 2015 adalah kata kunci utama, sedangkan umroh 2015 jakarta dan umroh murah 2015 adalah dua kata kunci tambahan atau kata kunci pendukungnya (sering juga disebut kata kunci turunan karena biasanya kata kunci tambahan atau kata kunci pendukung ini diambil dari kata kunci utama).

6.1 Alat-alat Untuk Melakukan Riset Kata Kunci


Alat untuk melakukan riset kata kunci yang umum dan gratis adalah Google Keyword Planner dan Google Trends. Selain itu tersedia juga perangkat bantu tambahan lain yang juga gratis seperti Ubersuggest dan Soovle. Untuk lebih detailnya mengenai riset kata kunci, akan dituliskan di artikel tersendiri mengenai riset kata kunci SEO.

6.2 Tujuan Melakukan Riset Kata Kunci

Inti tujuan dari melakukan riset kata kunci adalah Anda bisa menemukan kata-kata (yang dalam SEO disebut dengan kata kunci-kata kunci) yang paling cocok menggambarkan produk atau jasa di situs web Anda yang paling sering digunakan oleh para pengunjung di internet untuk mencari produk atau jasa sejenis. Inilah tujuan utama melakukan riset kata kunci.
Catatan: Proses selanjutnya kata kunci-kata kunci hasil riset ini nanti harus diletakkan di beberapa elemen penting di situs atau halaman web Anda dan didapatkan sebagai teks jangkar dari tautan situs eksternal yang mengarah ke situs atau halaman web Anda. Dan hal ini sudah masuk ke jenis optimisasi pada SEO yang pertama yaitu: Optimisasi Halaman (SEO On-Page). Jadi tanpa adanya riset kata kunci, Anda tidak bisa memulai SEO dengan baik dan benar.

7. Jenis-jenis Optimisasi Pada SEO


Riset kata kunci) dalam genggaman Anda, mungkin Anda sekarang punya pertanyaan: “Jadi bagaimana cara terbaik saya untuk melakukan SEO?”
Secara umum, ada dua jenis optimisasi pada SEO. Yang pertama adalah Optimisasi Halaman atau Optimisasi Di-Halaman (SEO On-Page) dan yang kedua adalah Optimisasi Di Luar-Situs (SEO Off-Site).
Namun secara lengkap sebenarnya ada 2 jenis optimisasi lainnya yang seringkali dipisahkan dari dua jenis optimisasi utama di SEO. Dua optimisasi lainnya tersebut adalah Optimisasi Domain dan Optimisasi Kata Kunci dan Lainnya. Bersama-sama Optimisasi Luar-Situs, kedua jenis optimisasi ini termasuk dalam kategori optimisasi tingkat lanjut.
Berdasarkan informasi di atas, berikut ini pembagian jenis optimisasi SEO berdasarkan tingkat kesulitannya:

  • Optimisasi Tingkat Dasar
    • SEO On-Page
  • Optimisasi Tingkat Lanjut
    • SEO Off-Site
    • SEO Domain
    • SEO Kata Kunci dan Lainnya
7.1 Optimisasi Halaman (SEO On-Page)


Optimisasi Halaman (SEO On-Page) adalah proses di mana Anda melakukan perubahan di halaman web Anda agar halaman tersebut menurut mesin pencari menjadi relevan dengan kata kunci yang dicari oleh pengguna di internet. SEO On-Page ini termasuk kategori Optimisasi SEO Tingkat Dasar.
Misalnya sebagaimana ilustrasi sebelumnya, Anda pemilik situs web agen perjalanan umroh dan memasarkan paket umroh untuk tahun 2015. Setelah Anda melakukan riset kata kunci, Anda mendapatkan kata kunci utama umroh 2015dan kata kunci pendukung umroh murah 2015.
Cara melakukan optimisasi halaman adalah dengan memastikan kata kunci-kata kunci tersebut berada di bagian-bagian halaman web berikut ini:

  1. Nama domain (jika memungkinkan, untuk kata kunci pendek)
  2. Title tag (tag judul)
  3. Meta description tag
  4. Kategori dan sub-kategori halaman
  5. URL
  6. Breadcrumbs
  7. Headings (h1, h2, h3, dan seterusnya)
  8. Image dan Image slider (nama file dan alt text)
  9. Isi halaman (body copy), berupa kata kunci tersebut dan kata yang terkait seperti sinonom-sinonimnya dan variasi kata bentukannya.
  10. Tautan eksternal ke situs otoritas seperti perusahaan-perusahaan dan organisasi-organisasi yang penting

Sekali lagi, tujuan Optimisasi Di-Halaman ini adalah agar halaman web Anda relevan (atau sangat-sangat relevan) terhadap kata kunci yang dicari oleh pengguna internet sehingga waktu pengguna berada di halaman web Anda semakin lama (dan hal ini semakin baik!). Juga kembalinya lagi pengunjung lama ke halaman web Anda tersebut menandakan web Anda relevan, unik, dan memiliki informasi yang bernilai, mendalam, yang dibutuhkan pengunjung situs web Anda sesuai kata kunci yang sudah Anda sebar di elemen-elemen halaman web Anda tersebut.

Karena SEO On-Page ini terkait dengan bahasa HTML, script blogger atau php untuk WordPress, maka diperlukan pemahaman mengenai bahasa HTML, blogger tag, atau php agar tidak terjadi kesalahan saat melakukan Optimisasi Halaman. Salah satu situs yang bagus untuk belajar HTML adalah Prothelon. Atau Anda juga bisa mengikuti pelatihan Paket SEO Blogspot atau WordPress di SEM & SEO Management untuk sekalian mempelajari HTML dan bahasa pemprograman web lain yang diperlukan untuk melakukan SEO On-Page.

HASIL SEO ON-PAGE :
Gambar di bawah ini adalah sebuah contoh sederhana peletakan kata kunci yang sudah didapat sebagaimana yang diilustrasikan di atas, yaitu kata kunci umroh 2015 (kata kunci utama) dan umroh murah 2015 (kata kunci tambahan) di beberapa elemen halaman web seperti URL, heading h1, dan body text berupa tautan di menu navigasi utama. Inilah contoh hasil dari Optimisasi Di-Halaman atau SEO On-Page.

7.1.1 Yang Harus Dihindari Saat Melakukan SEO On-Page
Saat melakukan optimisasi di-halaman, sikap yang diambil haruslah proporsional dan profesional, tidak berlebih-lebihan. Karena kalau tidak, maka boro-boro Anda mendapat nilai yang positif dari aktifitas SEO on-page Anda, malahan situs atau halaman web Anda itu bisa-bisa mendapatkan filtering (peringkat melorot), diganjar penalty (tidak ditampilkan di mesin pencarian untuk sementara sampai Anda meminta kepada Google untuk mengembalikannya di hasil pencarian), atau bahkan di-banned (situs dilarang atau dibuang dari indeks mesin pencari kalau terus menerus ketahuan Google melakukan pelanggaran optimisasi di-halaman). Aktifitas yang berlebihan atau melampaui batas ini, biasanya karena para SEO melakukan optimisasi hanya untuk mesin pencari (yang acapkali melanggar ketentuan dan aturan Google), bukan pengunjung internet . Praktek optimisasi di-halaman yang terlarang ini dinamakan praktek black hat (topi hitam).
Contoh Aktifitas Black Hat Pada SEO On-Page:


  1. Penggunaan kata kunci yang berlebihan di elemen-elemen situs atau halaman web (keyword stuffing)
  2. Menggunakan warna huruf yang sama dengan warna background halaman web (hidden texts)
  3. Membuat isi halaman web dengan alat bantu secara otomatis (auto generated content atau AGC),
    • misalnya: menduplikasi artikel dengan alat bantu perangkat lunak tanpa mengecek kualitasnya lagi artikel-artikel yang baru (content spinning)
    • membuat halaman web dengan mengambil potongan-potongan teks atau gambar dari situs-situs lain bukan miliknya (content stealing) lalu menggabungkannya menjadi halaman web miliknya (content scrapping)
  4. Menyalin isi milik orang lain (plagiarism)
  5. Membuat halaman yang berbeda untuk mesin pencari dan pengunjung (cloaking)
  6. Mengganti isi halaman secara keseluruhan setelah halaman tersebut mendapat ranking di SERP (swapping)
  7. Membuat sebuah halaman-halaman khusus untuk menarik perhatian mesin pencari, namun mengarahkan pengunjung manusia ke halaman yang lain (doorway pages)
  8. Teknik-teknik black hat SEO on-page lain yang dilarang Google (lihat https://support.google.com/webmasters/answer/35769?hl=id)
7.2 Optimisasi Luar-Situs (SEO Off-Site)


Optimisasi Luar-Situs (SEO Off-Site) adalah proses di mana Anda melakukan peningkatan nilai (popularitas) pada faktor-faktor di luar situs Anda yang mempengaruhi peringkat halaman web Anda sesuai kata kunci yang Anda bidik.
Mengapa hal yang di luar situs menjadi penting bagi mesin pencari?

Ilustrasi I
Bayangkan jaman old school dahulu pada saat pemilihan ketua kelas melalui pemungutan suara seluruh murid di kelas. Dari 3 kandidat terpilih, seluruh murid menuliskan pilihan mereka di atas secarik kertas. Murid A memilih kandidat no.1, murid B memilih kandidat no. 3, dan seterusnya. Setelah semua kertas terkumpul, maka dibacakanlah semua isi kertas tersebut. Diantara ketiga kandidat ketua kelas itu, siapa yang meraih suara (pilihan/vote) terbanyak dan disetujui oleh bapak/ibu guru, maka dialah yang berhak menjadi ketua kelas.

Suara/pilihan/vote dalam pemilihan ketua kelas di atas dalam SEO disebut juga dengan backlink (tautan balik)
“Backlink, juga dikenal sebagai link masuk, inbound link, inlink, dan link balik (atau tautan-balik), adalah link (atau tautan) yang masuk ke sebuah situs web atau halaman web. Dalam terminologi dasar link, backlink adalah link apapun yang diterima oleh sebuah node web (halaman web, direktori, situs web atau domain tingkat atas) dari node web lain.

Inbound link yang awalnya penting (sebelum munculnya search engine) sebagai dasar navigasi web; hari ini, kepentingannya terletak pada peringkat dari search engine optimization (SEO). Jumlah dan kualitas backlink adalah salah satu indikasi popularitas atau pentingnya website atau halaman (misalnya, ini digunakan oleh Google untuk menentukan PageRank dari halaman web). Di luar SEO, backlink halaman web mungkin kepentingan pribadi, budaya atau semantik signifikan: mereka menunjukkan siapa yang   membuat perhatian ke halaman tersebut.”
Itulah definisi dari Wikipedia. Memang awalnya agak membingungkan bagi yang baru mempelajari mengenai apa itu SEO Off-site. Maka untuk lebih jelasnya kita analogikan ilustrasi pemilihan ketua kelas tadi dengan arti tautan atau backlink ini.

7.2.1 Bagaimana Cara Mendapatkan Backlink?

Sekarang bayangkan ada 3 buah situs web terbaik dari sisi harga dan kualitas pelayanan yang sama-sama memasarkan umroh. Ketiga situs itu adalah situs milik Anda, situs milik saya, dan situs milik orang ketiga tak dikenal. Karena ketiga situs itu memiliki isi yang berkualitas maka banyak situs-situs lainnya menaut-balik (backlinking) ke ketiga situs tersebut. Katakanlah situs Anda mendapat tautan balik dari situs web komunitas umroh dan haji di Sumatera. Situs saya banyak mendapat tautan balik dari situs web blog-blog pemerhati umroh, dan situs orang ketiga tak dikenal mendapat banyak tautan balik dari situs web forum-forum komunitas pengajian Islam.

Analogi dengan pemilihan ketua kelas melalui pemungutan suara sebelumnya, maka untuk menentukan siapa yang menjadi nomer satu untuk pencarian kata umroh 2015 misalnya, Google akan menghitung jumlah dan kualitas backlink atau tautan balik (analogi dengan suara atau vote seluruh murid) ke ketiga situs umroh tersebut. Setelah perhitungan kualitas dan kuantitas backlink tersebut selesai (ditambah dengan faktor-faktor lainnya dari setiap situs umroh tersebut yang juga diperhitungkan Google), maka Google barulah bisa menentukan situs mana yang menjadi nomer 1, nomer 2, nomer 3, dan seterusnya di hasil pencarian kata kunci umroh 2015. Sama persis dengan mekanisme pemilihan ketua kelas yang sudah diilustrasikan sebelumnya.

Dari analogi di atas dapat dipahami bahwa peningkatan nilai luar-situs (atau popularitas) situs/halaman web Anda dilakukan dengan membangun atau mendapatkan backlink dari situs-situs lain (di luar situs Anda) yang menaut (me-link) ke situs/halaman web Anda tersebut. Situs penaut dengan otoritas tinggi dan memiliki kategori yang sama dengan situs web Anda, akan memberikan nilai SEO offs-iteyang tinggi dibandingkan dengan yang selainnya.

7.2.2 Bagaimana Cara Mendapatkan Backlink?

  • Cara Cepat

    1. Backlink dari situs web social bookmarking (Lintas.me, Google bookmark, Digg, dan lainnya)
    2. Backlink dari media social (Facebook, Tweeter, Google+, Youtube, dan lainnya)
    3. Backlink dari forum-forum online (Kaskus, Merdeka, Detik, Bersosial, Kompas, dan lainnya)
    4. Backlink dari komentar di blog (blog walking atau blog commenting)
    5. Backlink dari directory web
    6. Backlink dari artikel-artikel yang Anda publish di situs-situs artikel
    7. Backlink dari atribut-atribut profile di situs Web 2.0 (Blogspot, WordPress, Blog Detik, Weebly, dan lainnya)
    8. Dan lain-lain


  • Cara Terbaik
Membuat isi halaman web Anda yang unik, berkualitas tinggi (valuable), dan layak untuk dibagikan (shareable) sehingga halaman web Anda tersebut menjadi acuan, dishare, dan ditaut oleh situs lain yang berotoritas atau di bidang yang sama dengan situs Anda secara alami bahkan tanpa Anda minta.

7.2.3 Bagaimana Melihat Hasil Optimisasi Seo Off-Page Anda?

Untuk mengecek apakah Optimisasi Luar-Situs Anda mulai membuahkan hasil, salah satu caranya adalah dengan melakukan cek di Google Search Console (sebelumnya bernama Google Webmaster Tool).

Dari gambar di atas bisa terlihat berapa jumlah total tautan (links) ke situs Anda (kuantitas), situs apa saja yang menaut (kualitas), dan informasi relevan lainnya.

7.2.4 Hal Penting Yang Perlu Diperhatikan Saat Melakukan Seo Off-Page

Dalam melakukan optimisasi luar-situs (SEO off-page), ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dijaga supaya mendapat nilai tautan yang optimal. Sebab kalau tidak, maka mesin pencari akan menilai aktifitas optimisasi luar-halaman ini masuk kategori black-hat SEO.
Poin-poin penting itu adalah:

1. Keberagaman atau variasi sumber tautan-balik (link diversity)
  • Domain yang berbeda. Variasikan membangun tautan balik dari berbagai situs yang berbeda-beda, jangan hanya dari 1 atau 2 situs saja. Beragam sumber tautan balik dapat Anda lihat kembali di bagian sebelumnya: Bagaimana Cara Mendapatkan Tautan Balik? Cara Cepat
  • Hirarki situs luar yang berbeda. Dapatkan tautan balik eksternal baik dari halaman depan situs web (homepage atau root domain) dan juga dari isi situs web (content). Persentase situs web : isi adalah sekitar 40:60.
  • Hirarki situs internal yang berbeda. Dapatkan tautan balik ke halaman depan situs web Anda sekitar 20% – 50% dan selebihnya tautan balik ke halaman-halaman web Anda yang lain (deep atau inner pages).
  • Page Authority (PA) dan Domain Authority (PA) yang berbeda-beda. Jangan mendapatkan tautan balik hanya dari situs ber-PA tinggi saja atau ber-PA rendah saja. Tapi bervariasi. Begitu juga dengan DA.
  • Follow vs no-follow. Persentase jenis tautan follow sekitar 60% – 90% dan no-follow sekitar 10% – 40%. Jangan sampai semua tautan balik berjenis follow saja atau no-follow saja.
  • Variasi alamat internet (IP address) dan blok jaringan komputer atau subnet yang berbeda (C blocks) dengan IP server yang menginangi situs Anda. Tautan yang baik dan alami tidak hanya berasal tetangga (situs dengan blok jaringan yang sama), tapi juga harus dari luar blok, kalau perlu sejauh-jauhnya asal dari lingkungan / blok jaringan yang positif (di blok tersebut tidak dikuasai oleh penghuni situs-situs judi, porno, penebar kebencian, miras, dan lain-lain).
2. Keberagaman atau variasi teks jangkar (anchor text)
  • Kata kunci tepat (exact match) maksimal 18%
  • Kata kunci tidak tepat (phrased match) maksimal 16%
  • Brand perusahaan, professional, atau personal maksimal 31%
  • URL original (naked url) maksimal 18%
  • Lain-lain (klik di sini, sumber, more…, dan lainnya) maksimal 17%


  • Catatan: Tidak ada angka pasti yang paling benar untuk persentase variasi teks jangkar (anchor texts) di poin-poin di atas. Yang penting adalah keberagaman atau variasi teks jangkar yang mengarah ke situs atau halaman web Anda. Karena kalau tidak bervariasi, mesin pencari akan memberikan nilai off-site negatif ke situs atau halaman web Anda. Misalnya terlalu banyak teks jangkar dengan kata kunci tepat (exact match) lebih dari 90% (yang standarnya maksimal 18%), maka hal ini disebut over optimisasi dan berakibat negatif bagi ranking situs atau halaman web Anda.
3. Sumber tautan balik yang relevan bidangnya dengan topik atau tema situs Anda
  • Jika misalnya Anda situs memasarkan produk tour and travel, maka dapatkanlah tautan balik dari situs sejenis, misalnya situs Dinas Pariwisata, perhotelan, atau tour & travel lainnya. Tautan seperti ini bernilai lebih tinggi dibandingkan situs Anda tersebut mendapat tautan balik dari situs yang tidak relevan bahkan bernilai negative seperti situs taruhan judi, miras, dan sejenisnya.
4. Konteks tautan balik
  • Walaupun sebuah tautan balik berasal dari situs luar yang setopik dengan situs Anda, belum tentu halaman tempat tautan tersebut berasal juga memiliki konteks yang sama dengan halaman web Anda. Maka harus dicek hal ini karena kalau tautan balik tersebut berasal dari halaman dengan konteks yang sama dengan halaman web Anda, maka nilai tautan ini tinggi. Misalnya tautan balik dari situs Dinas Pariwisata di halaman “Pariwisata Domestik” menuju ke halaman web “Paket Tour Domestik” Anda akan memiliki nilai lebih dibandingkan menuju ke halaman web “Tour Muslim Eropa 2015” Anda. Nilai penting hal ini adalah nanti ketika pengunjung situs Dinas Pariwisata mengetahui tautan itu tidak kontekstual, dia tidak akan mengkliknya. Jadi tidak ada validasi tautan dengan bukti klik dari pengunjung (unpopular link). Kalaupun pengunjung mengklik karena teks jangkar (anchor text) yang samar, maka jelas pengunjung tidak akan berlama-lama di halaman “Tour Muslim Eropa 2015” Anda karena dia tidak mencari tour muslim mancanegara. Dan akhirnya waktu pengguna di halaman tersebut menjadi rendah (sinyal negatif bagi mesin pencari).
5. Kualitas tautan balik

  • Sumber tautan harus juga berasal dari situs-situs web yang berkualitas tinggi (memiliki otoritas halaman/PA dan otoritas domain/DA yang tinggi). Karena tingginya PA dan DA sumber tautan akan sangat mempengaruhi bobot penilaian mesin pencari tatkala memberikan ranking ke situs atau halaman web tertaut tersebut.
6. Kuantitas tautan balik

  • Semakin banyak tautan yang berkualitas, akan semakin baik. Variasi sumber tautan dari yang berkualitas tinggi, kualitas menengah, dan kualitas rendah mungkin diperlukan agar ada keberagaman sumber tautan dalam hal kualitas.
7. Rentang waktu aktifitas membangun tautan balik

  • Proses optimisasi luar-situs atau SEO off-site ini harus dilakukan secara bertahap yang penting berkelanjutan, misal setiap hari atau setiap minggu. Seperti contohnya setiap hari membangun atau mendapatkan sekitar 10 tautan saja. Karena mesin pencari akan melihat hal yang tidak alami dan memberikan penilaian negatif jika Anda dalam satu hari mendapatkan 10,000 tautan karena hal itu dianggap tidak alami dan sebagai usaha untuk menipu mesin pencari untuk mendapatkan ranking.
Walaupun tidak semua hal dituliskan di sini, namun kira-kira itulah beberapa hal penting utama yang sangat harus diperhatikan saat Anda melakukan optimisasi luar-situs. Karena nilai-nilai luar situs bisa kita analogikan sebagai tingkat popularitas karena terbangunnya reputasi (baik positif atau negative) akibat dari voting, aliran otoritas, dan aliran kepercayaan (trust) berupa tautan/voting dari luar situs Anda, maka Anda harus sangat memperhatikan nilai-nilai atau penilaian dari luar situs Anda ini. Jangan sampai tidak terjaga sehingga situs Anda mendapat penilaian buruk dari mesin pencari.

8. Proses-proses SEO

Setelah Anda memahami apa itu SEO, istilah-istilah SEO, tujuan, manfaat, dan keuntungan SEO, serta jenis-jenis optimisasi pada SEO, maka mungkin pertanyaan Anda sekarang adalah: “Apa saja proses-proses SEO dan bagaimana mempraktekkan proses-proses tersebut dengan tepat untuk melakukan SEO yang baik?”

Ada banyak cara yang dipakai para SEO dalam melakukan aktifitas SEO. Misalnya ada yang melakukan analisa dan riset kata kunci, melakukan optimisasi domain, melakukan optimisasi kata kunci, optimisasi halaman, dan optimisasi luar-situs. Banyak para SEO yang sukses dengan cara standar ini jika dilakukan dengan teliti.

Namun, sebagaimana pendekatan standar yang umum dalam melakukan suatu aktifitas untuk membuat atau mendapatkan sesuatu yang baru, dan dalam hal ini yaitu mendapatkan ranking yang terbaik bagi situs web Anda dan akhirnya keuntungan SEO yang Anda bidik, maka proses yang paling tepat adalah dengan menerapkan fase-fase manajemen proyek untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan SEO. Fungsi pendekatan manajemen proyek ini adalah untuk mengetahui semua yang diperlukan dan tidak diperlukan sebelum memulai pekerjaan SEO, sehingga akan meningkatkan potensi keberhasilan pekerjaan atau proyek SEO Anda.

Adapun fase-fase dalam manajemen proyek adalah sebagai berikut:

  • Inisiasi
  • Perencanaan
  • Pengerjaan
  • Pemantauan dan Pengendalian
  • Penutupan
Mengapa menggunakan fase-fase manajemen proyek dalam pengerjaan SEO? Karena manajemen proyek adalah suatu disiplin ilmu yang sudah diterima di dunia sebagai best practices dalam menerapkan proses-proses yang paling tepat untuk menghasilkan sesuatu yang baru, apapun itu, dari yang paling sederhana sampai yang paling kompleks. Sebagai contoh, semua pengerjaan infrastruktur, desain otomotif, pelaksanaan event-event oleh EO, bahkan riset dan penerbangan antariksa semuanya adalah hasil dari manajemen proyek.

Jika untuk hal yang kompleks saja manajemen proyek mampu dijadikan alat yang tepat untuk merealisasikan setiap tujuan, apalagi untuk SEO tentunya. Inilah salah satu sebabnya situs ini bernama semseomanagement.com di mana semua pelatihan dan praktek IT dan internet marketing dikerjakan dengan prinsip-prinsip dan pendekatan manajemen proyek.

Itulah sebabnya penerapan disiplin ilmu manajemen proyek bagi pekerjaan SEO Anda adalah sangat penting agar Anda memiliki arah dan acuan sehari-hari mengenai apa yang sudah Anda kerjakan, apa yang sedang Anda kerjakan, dan apa yang harus dikerjakan selanjutnya. Sehingga Insya Allah tujuan, manfaat, dan keuntungan dari aktifitas SEO Anda tercapai dengan baik dalam koridor waktu, biaya, dan ruang lingkup kerja yang sudah direncanakan sebelumnya. SEO menjadi lebih mudah dengan penerapan ilmu manajemen proyek SEO


Kesimpulan
Berikut kesimpulan mengenai apa itu SEO:
  • SEO merupakan proses membuat situs web atau halaman web Anda berada pada halaman pertama di SERP berdasarkan kata kunci yang ditargetkan. SEO juga bisa berarti profesi dan penerang kata benda.
  • SEO merupakan sebuah bidang atau bagian dari internet marketing. Bidang internet marketing lain yang utama adalah iklan Pay-Per-Click (PPC) dan sosial media. Dan bidang internet marketing lainnya adalah Web Analytics, Conversion Rate Optimization (CRO), mobile marketing, content marketing, dan display marketing.
  • Istilah-istilah umum dalam SEO misalnya kata kunci (keyword), halaman hasil mesin pencari / search engine result page (SERP), posisi atau peringkat (ranking), lalu-lintas kunjungan ke situs (traffic), alami (natural), berbayar dan tidak-berbayar (paid dannon-paid), organik dan non-organik (organic dan non-organic), optimisasi (optimization).
  • SEO adalah hasil pencarian utama dan non-SEO adalah hasil pencarian tambahan atau sementara (walaupun keuntungan Google bisa dikatakan adalah dari non-SEO yang berbayar).
  • Tidak ada “SEO non-organik” karena semua SEO adalah organik atau alami (tumbuh dan berkembang dari kecil menjadi besar).
  • SEO memiliki tujuan dasar, tujuan utama, manfaat, dan keuntungan yang bernilai tinggi. Keberhasilan SEO diukur dengan rasio Total Biaya SEO / Total Keuntungan SEO. Jika nilai rasio keberhasilan SEO ini di bawah 1, berarti aktifitas SEO-nya belum optimal.
  • Mesin pencari web atau sering disebut mesin pencari (search engine) adalah program komputer yang digunakan untuk mencari informasi dari dokumen-dokumen yang tersedia di web. Contoh mesin pencari utama adalah Google, Yahoo, Bing, Yandex, dan Baidu.
  • Jenis penargetan SEO bisa berupa pencarian web, gambar, video, berita, lokal, dan akademik. Tersedia juga operator pencarian tingkat lanjut untuk berbagai mesin pencari utama.
  • Jenis-jenis optimisasi pada SEO yang utama adalah:
  • Optimisasi Halaman (SEO On-Page)
  • Optimisasi Luar-Situs (SEO Off-Site



Referensi :

Selasa, 01 November 2016

Konfigurasi DHCP Server Pada Debian 5 Menggunakan VMware

Pada postingan kali ini saya mencoba untuk memberikan tutorial pada teman-teman semua tentang cara konfigurasi DHCP server pada Debian 5 menggunakan VMware. Iso Debian 5 bisa kalian download disini. Sedangkan VMware bisa kalian download disini. Kemudian lakukan installasi VMware pada PC/Laptop kalian lalu install iso Debian 5 pada VMware yang sudah diinstal tadi. Langsung saja kita mulai langkah- langkahnya.

1.      Buka Iso Debian 5 di VMware, ketika sudah masuk virtual OS selanjutnya buka terminal seperti gambar dibawah ini :

2.      Masuk ke root dengan perintah su, lalu masukkan password adminnya.

3.      Mulai dengan mengatur IP address di OS Debian ini yang nantinya akan dijadikan server. Caranya buka nano editor dengan mengetikan perintah nano /etc/network/interfaces dan akan muncul GNU nano network seperti gambar dibawah ini :


Disini saya contohkan isi IP seperti berikut :

Port yang digunakan : eth0
IP address : 192.168.1.2
IP netmask : 255.255.255.0
IP network : 192.168.1.0
IP broadcast : 192.168.1.255
IP gateway : 192.168.1.1

Perlu diingat IP bebas ditentukan. Setelah itu tekan Ctrl+O lalu tekan enter untuk menyimpannya, ketika sudah selesai tekan Ctrl+X untuk keluar dari GNU nano. Lalu restart jaringan dengan mengetikan perintah /etc/init.d/networking restart di terminal.

4.      Kedua, Install package DHCP terlebih dahulu dengan cara ketikan perintah apt-get install dhcp3-server


Ketika muncul pesan seperti ini, tekan enter.


5.      Ketiga, masuk ke dalam GNU nano editor untuk file dhcp3-server yang ada didalam folder dengan mengetikan perintah nano /etc/default/dhcp3-server maka akan muncul window GNU nano editor berikut ini :


Lalu sesuaikan port mana yang aktif dan digunakan untuk melakukan konfigurasi dhcp. Ingat tadi saya menggunakan port eth0. Setelah itu tekan Ctrl+O lalu tekan enter untuk menyimpannya, ketika sudah selesai tekan Ctrl+X untuk keluar dari GNU nano.

6.      Keempat, masuk ke GNU nano editor untuk file dhcpd.conf didalam folder dengan mengetikan perintah nano /etc/dhcp3/dhcpd.conf maka akan muncul window GNU nano editor berikut ini :


Konfigurasikan pada baris line mulai dibawah tulisan #A slightly different configuration for an internal subnet. Jangan lupa untuk menghapus tanda komentar “#” dari line subnet sampai }.
Isikan IP berikut ini :
subnet : 192.168.1.0
netmask : 255.255.255.0
range : 192.168.1.5(spasi)192.168.1.100
option routers : 192.168.1.2
option broadcast : 192.168.1.255

Subnet yang ada disitu merupakan  ip network dari yang sudah disetting pada langkah sebelumnya, lalu masukkan netmask yang sesuai dengan IP class yang kita gunakan. Pada bagian range masukkan IP awal dan IP akhir yang ingin kita gunakan sebagai IP host PC client dengan range nya dari dimulai dari 192.168.1.5 sampai 192.168.1.100. Isi Option routers dan samakan dengan IP address server, lalu pada bagian broadcast-address isi dan samakan dengan IP address kelas kita namun pada bagian hostnya kita ganti menjadi 255. Setelah itu tekan Ctrl+O lalu tekan enter untuk menyimpannya, ketika sudah selesai tekan Ctrl+X untuk keluar dari GNU nano.

Disini saya akan mencoba host client dari  PC / Laptop. Jadi dhcp server dari OS virtual, dan clientnya dari OS PC/Laptop. Caranya adalah sebagai berikut :

7.      Pastikan PC/Laptop anda tidak terkoneksi oleh jaringan apapun.

8.      Buka VMware tadi dan klik kanan pada OS yang sedang berjalan lalu pilih settings, sehingga akan muncul Virtual Machine Settings.

9.      Pilih Network adapter, lalu di Network connection pilih Custom dan pilih VMnet1(Host-only) seperti gambar berikut.

10.  Buka Control Panel\Network and Internet\Network and Sharing Center pada PC/Laptop anda lalu pilih VMware Network Adapter VMnet1

11.  Masuk ke menu properties TCP/IPv4 dan pilih Obtain an IP address automatically dan Obtain DNS server address automatically lalu klik OK, seperti gambar berikut :

12.  Jika kita sudah mengkonfigurasi file dhcp yang ada dan sudah mengkonfigurasi port jaringan di OS Windows dari PC/Laptop, balik lagi ke terminal virtual OS debian. Sekarang kita restart dhcp  servernya dengan mengetikan perintah /etc/init.d/dhcp3-server restart seperti gambar dibawah ini :

13.  Terakhir, Cek IP konfigurasi dan periksa apakah sudah benar atau belum. Untuk hasil yang sudah benar lihat gambar dibawah ini.

Terlihat IP host pada PC berubah berdasarkan IP Host yang sudah ditentukan oleh dhcp server.
Sekian tutorial pada postingan kali ini, apabila ada kesalahan dalam penyampaian tolong dimaafkan karena saya pun tak luput dari kesalahan. Apabila ada yang kurang jelas bisa komentar dibawah.. Semoga membantu J