Cloud Computing (Komputasi awan) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dan pengembangan berbasis Internet (awan). Awan (cloud) adalah metefora dari internet sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer, ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet
Cloud computing merupakan sebuah mekanisme dimana kemampuan teknologi informasi disediakan bukan sebagai produk, melainkan sebagai layanan berbasis internet yang memungkinkan kita “menyewa” sumber daya teknologi informasi (software, processing power, storage, dan lainnya) melalui internet dan memanfaatkan sesuai kebutuhan kita.
Cloud computing merupakan evolusi dari virtualization,service oriented architecture, autonomic dan utily computing. Cara kerja dari cloud computing bersifat transparan, sehingga end-user tidak perlu pengetahuan control akan teknologi insfratuktur dari cloud computing untuk dapat menggunakannya melainkan merka hanya perlu tahu bagaimana cara mengaksesnya.
Sejarah Cloud Computing
Konsep awal Cloud Computing muncul pertama kali pada tahun 1960 oleh John McCarthy yang berkata “komputasi suatu hari nanti akan menjadi sebuah utilitas umum” ide dari cloud computing sendiri bermula dari kebutuhan untuk membagikan data untuk semua orang di seluruh dunia. Mohamed J.C.R Licklider, pencetus ide ini, menginginkan semua orang untuk dapat mengakses apa saja di mana saja.
Perbedaan Cloud Computing dengan Jaringan Komputer
Cloud computing bukanlah jaringan komputer. Dikarenakan dalam jaringan komputer aplikasi/ dokumen tersimpan pada server perusahaan danyang hanya dapat diakses melalui jaringan komputer perusahaan.
Cloud computing lebih besar dari jaringan komputer. Karena melibatkan lebih banyakperusahaan,server,dan jaringan sementaraJaringankomputerm hanya dapat diakses pada jaringan komputer perusahaan itu sendiri
Pada CloudComputing - cloud services dan storage dapat diakses dari mana saja selama terdapat koneksi internet.
Karakteristik Cloud Computing
1.On-Demand Self-Services
Sebuah layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan oleh pengguna melalui mekanisme swalayan dan langsung tersedia pada saat dibutuhkan. Campur tangan penyedia layanan adalah sangat minim. Jadi, apabila kita saat ini membutuhkan layanan aplikasi CRM (sesuai contoh di awal), maka kita harus dapat mendaftar secara swalayan dan layanan tersebut langsung tersedia saat itu juga.
2.Broad Network Access
Sebuah layanan cloud computing harus dapat diakses dari mana saja, kapan saja, dengan alat apa pun, asalkan kita terhubung ke jaringan layanan. Dalam contoh layanan aplikasi CRM di atas, selama kita terhubung ke jaringan Internet, saya harus dapat mengakses layanan tersebut, baik itu melalui laptop, desktop, warnet, handphone, tablet, dan perangkat lain.
3.Resource Pooling
Sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan dapat membagi sumber daya secara efisien. Karena cloud computing digunakan bersama-sama oleh berbagai pelanggan, penyedia layanan harus dapat membagi beban secara efisien, sehingga sistem dapat dimanfaatkan secara maksimal.
4.Rapid Elasticity
Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau menurunkan) kapasitas sesuai kebutuhan. Misalnya, apabila pegawai di kantor bertambah, maka kita harus dapat menambah user untuk aplikasi CRM tersebut dengan mudah. Begitu juga jika pegawai berkurang. Atau, apabila kita menempatkan sebuah website berita dalam jaringan cloud computing, maka apabila terjadi peningkatkan traffic karena ada berita penting, maka kapasitas harus dapat dinaikkan dengan cepat.
5.Measured Service
Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara terukur, karena nantinya akan digunakan dalam proses pembayaran. Harap diingat bahwa layanan cloud computing dibayar sesuai penggunaan, sehingga harus terukur dengan baik.
Sistem Kerja Cloud Computing
Ketika berbicara tentang sistem cloud computing, sistem ini terbagi menjadi dua bagian: ujung depan dan ujung belakang. Mereka terhubung satu sama lain melalui jaringan, biasanya adalah Internet. Ujung depan adalah sisi pengguna komputer (user), atau klien (client), melihat. Bagian belakang adalah “cloud” bagian dari sistem.
Ujung depan termasuk komputer klien (atau jaringan komputer) dan aplikasi yang diperlukan untuk mengakses sistem komputasi awan. Di ujung belakang sistem adalah berbagai komputer, server dan sistem penyimpanan data yang menciptakan “cloud” dari layanan komputasi. Secara teori, sebuah cloud computer system dapat mencakup hampir semua program komputer yang dapat anda bayangkan, dari data pengolahan hingga video game. Biasanya, setiap aplikasi akan memiliki server khusus nya sendiri.
Sebuah server pusat mengelola sistem, memantau lalu lintas dan permintaan client untuk memastikan semuanya berjalan lancar. Sistem ini mengikuti seperangkat aturan yang disebut protokol dan menggunakan jenis khusus dari perangkat lunak yang disebut middleware. Middleware network memungkinkan komputer untuk berkomunikasi satu sama lain. Sebagian besar, server tidak berjalan pada kapasitas penuh. Itu berarti ada kekuatan pemrosesan yang hasil buangannya tidak terpakai. Maka akan memerlukan sebuah cara. Teknik ini disebut virtualisasi server. Dengan memaksimalkan output dari setiap server, virtualisasi server mengurangi kebutuhan pada mesin dalam bekerja.
Layanan Service Cloud Computing
Cloud computing mempunyai 3 tingkatan layanan yang diberikan kepada pengguna, yaitu:
1.Infrastructure as Service, hal ini meliputi Grid untuk virtualized server, storage & network. Contohnyaseperti Amazon Elastic Compute Cloud dan Simple Storage Service.
Infrastructure as Service
2.Platform as a Service, hal ini memfokuskan pada aplikasi dimana dalam hal ini seorang developer tidak perlu memikirkan hardware dan tetap fokus pada pembuatan aplikasi tanpa harus mengkhawatirkan sistem operasi, infrastructure scaling, load balancing dan lain-lain. Contohnya yang sudah mengimplementasikan ini adalah Force.com dan Microsoft Azure investment.
Platform as a Service
3.Software as a Service, hal ini memfokuskan pada aplikasi dengan Web-based interface yang diakses melalui Web Service dan Web 2.0. Contohnya adalah Google Apps, SalesForce.com dan aplikasi jejaring sosial seperti Facebook.
Software as a Service
Keunggulan Cloud Computing
Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya investasi infrastruktur publik sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek fungsionalitasnya,
Bagi application developer, layanan PaaS memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat sehingga meningkatkan produktivitas,
Bagi para praktisi yang bergerak di industri TI, hal ini berarti terbukanya pasar baru bagi industri jasa pengembangan teknologi informasi,
Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan penggunaaan bandwidth internet,
Integrasi aplikasi dengan berbagai perangkat,
Tanpa investasi awal, kita dapat menggunakan sebuah layanan tanpa investasi yang signifikan di awal,
Mengubah CAPEX menjadi OPEX, Tanpa cloud computing, investasihardware dan softwareharus dilakukan di awal sehingga kita harus melakukan pengeluaran modal (Capital Expenditure atau CAPEX), sedangkan dengan cloud computing kita dapat melakukan pengeluaran operasional (Operational Expenditure atau OPEX),
Lentur dan mudah dikembangkan, dengan memanfaatkan cloud computing bisnis kita dapat memanfaatkan TI sesuai kebutuhan,
Lebih fokus pada Bisnis bukan TI, kita dapat fokus pada bisnis utama perusahaan dan bukan berkecimpung di dalam pengelolaan TI.
Kelemahan Cloud Computing
Beberapa pertimbangan lain yang menjadi resiko Cloud Computing adalah:
Ketidakpastian kemampuan penegakan kebijakan keamanan pada provider
Kurang memadainya pelatihan dan audit TI
Patut dipertanyakan kendali akses istimewa pada situs provider
Ketidakpastian kemampuan untuk memulihkan data
Kedekatan data pelanggan lain sehingga kemungkinan tertukar
Ketidakpastian kemampuan untuk mengaudit operator
Ketidakpastian keberlanjutan keberadaan provider
Ketidakpastian kepatuhan provider terhadap peraturan.
Contoh Aplikasi Menggunakan Cloud Computing
1.Dropbox
Dropbox adalah layanan penyedia data berbasis web yang dioperasikan oleh Dropbox, Inc. Dropbox menggunakan sistem penyimpanan berjaringan yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan berbagi data serta berkas dengan pengguna lain di internet menggunakan sinkronisasi data. Dropbox didirikan pada tahun 2007 oleh lulusan Massachusetts Institute of Technology (MIT) Drew Houston dan Arash Ferdowsi dengan modal awal yang didapat dari Y Combinator.
2.Google Drive
Google Drive adalah layanan penyimpanan daring milik Google yang diluncurkan pada 24 April 2012. Layanan ini merupakan ekstensi dari Google Docs dan akan mengganti URL docs.google.com dengan drive.google.com setelah diaktifkan. Google Drive memberikan layanan penyimpanan gratis sebesar 5 GB dan dapat ditambahkan dengan pembayaran tertentu. Layanan ini mendukung user untuk bisa berbagi dokumen, membuat dokumen, melakukan pencarian, menampilkan berbagai file, dan menjalankan aplikasi. Layanan ini juga terintergrasi dengan layanan Google lainnya.
3.Microsoft SkyDrive
Aplikasi ini dibuat oleh Microsoft, cara kerja nya sama dengan Dropbox dan Google Drive, namun Skydrive ini memberikan keuntungan untuk dapat membaca file-file Microsoft Office anda secara online dan dapat melakukan perubahan menggunakan Office Online. Anda dapat menikmati layanan ini secara gratis untuk 7GB.
4.Amazon Cloud Drive
Aplikasi ini sangat cocok jika anda suka membaca dan mendengarkan musik yang anda beli melakui Amazon. Jika anda membeli eBook dan music melalui Amazon, anda dapat menyimpannya di CloudDrive ini, dan dapat mengakses nya melalui Kindle, Android, iPhone dan komputer anda.
5.iCloud
Layanan ini otomatis anda dapatkan jika anda menggunakan semua produk Apple. Dengan menggunakan iCloud anda dapat sinkronisasi file-file anda yang berada di komputer (iMac, Macbook, dll) ke mobile anda (iPhone, iPad, dan iPod). Jika anda membeli musik dan film dari iTunes, maka file-file tersebut akan tersinkronisasi secara langsung ke iCloud anda. Sehingga anda dapat menikmatinya dari mana saja.
6.IBM Smart Cloud
IBM Smart Cloud adalah panggilan untuk layanan Cloud Computing dari IBM. Dengan semboyan ”IBM cloud computing : Rethink IT. Reinvent business“. IBM dalam websitenya menuliskan bahwa “cloud computing mengubah cara kita berfikir tentang teknologi. Cloud adalah sebuah model komputasi yang menyediakan software berbasis web, middleware, dan sumber daya komputasi sesuai dengan permintaan”.
Masih dilanjutkan dalam web IBM Smart Cloud disebutkan bahwa dengan membuat teknologi sebagai layanan, kita bisa memberikan pengguna hak akses yang hanya dibutuhkan untuk hal tertentu. Hal ini mencegah kita untuk membayar apa yang tidak kita gunakan. Dengan menggunakan cloud computing kita juga dapat melakukan penghematan biaya dengan mengizinkan pengguna untuk mengakses penawaran terbaru dari software dan infrastruktur untuk mendorong inovasi bisnis.
7.Windows Azure
Windows Azure itu sendiri adalah sebuah sistem operasi yang berjalan diatas Cloud, didesain untuk menjalankan aplikasi dan computing utility. Windows Azure, bukanlah sebuah sistem operasi yang akan menjadi pesaing Windows 7 , namun sistem operasi ini mencoba memberikan layanan bagi para developer mulai dari create, deploy dan pendistribusian webservice secara cepat , tentunya Sistem operasi ini berjalan dengan ada nya framework khusus “Azure Service Platform”. Windows Azure mempunyi 4 buah fitur penting, yaitu :
Service Management, Dengan Windows Azure kita diberikan kemudahan untuk mendeploy dan mengatur aplikasi yang kita buat.
Compute, Dengan dukungan Cloud kita tidak perlu khawatir dengan performansi dari server itu sendiri.
Storage, Storage space yang sanget besar untuk aplikasi kita, jadi siapapun bisa menggunakannya.
Developer Experience, developer diberikan kemudahan dalam mendeploy suatu aplikasi, layaknya kita mendeploy sebuah aplikasi dengan visual studio di desktop kita sendiri.
Windows Azure menawarkan banyak sekali kemudahan untuk para developer aplikasi, sama mudahnya dengan mendeploy aplikasi di desktop, namun bedanya kali ini kita mendeploy aplikasi tersebut diatas sistem operasi Cloud. Dengan Windows Azure kita dapat secara langsung membangun aplikasi web dan langsung dapat diakses, dimana aplikasi yang kita bangun tertampung di Microsoft data center. Jadi kita dapat membangun aplikasi di awan secara langsung.
Sejalan
dengan semakin berkembangnya pemanfaatan jaringan internet sebagai media
bisnis, kebutuhan atas SEO juga semakin meningkat. Berada pada posisi teratas
hasil pencarian akan meningkatkan peluang sebuah perusahaan pemasaran berbasis
web untuk mendapatkan pelanggan baru. Peluang ini dimanfaatkan sejumlah pihak
untuk menawarkan jasa optimisasi mesin pencari bagi perusahaan-perusahaan yang
memiliki basis usaha di internet ataupun bisnis online. Walaupun terlihat mudah
dan simpel, namun anda tetap harus menguasai satu teknik pemasaran penting
dalam bisnis online yaitu SEO. Lalu pengertian SEO? Berikut ini adalah
penjelasannya.
1. Pengertian SEO
Optimisasi
mesin pencari (bahasa Inggris: Search Engine Optimization, biasa disingkat SEO)
adalah serangkaian proses yang dilakukan secara sistematis yang bertujuan untuk
meningkatkan volume dan kualitas trafik kunjungan melalui mesin pencari menuju
situs web tertentu dengan memanfaatkan mekanisme kerja atau algoritma mesin
pencari tersebut. Tujuan dari SEO adalah menempatkan sebuah situs web pada
posisi teratas, atau setidaknya halaman pertama hasil pencarian berdasarkan
kata kunci tertentu yang ditargetkan. Secara logis, situs web yang menempati
posisi teratas pada hasil pencarian memiliki peluang lebih besar untuk
mendapatkan pengunjung.
2.
Contoh SEO
Sesuai
dengan artinya yaitu optimalisasi halaman website menjadi paling sering di
akses dan berada paling atas pada mesin pencari. Saya mempunyai artikel mengenai
Seven Knights Game. Pada artikel tersebut jika dicari menggunakan kata
pencarian “Sinopsis Seven Knights” maka artikel saya akan menempati top 2
pencarian pada Google.
3. Manfaat SEO
Manfaat SEO adalah
faktor-faktor positif yang terjadi setelah tercapainya tujuan-tujuan SEO
tersebut: yaitu konversi mikro dan akhirnya konversi makro.
Konversi
adalah penerimaan, persetujuan, dukungan, atau apapun perubahan positif para
pengunjung internet terhadap semua elemen-elemen di situs web Anda, yang pada
akhirnya mereka menjadi bagian dari anggota komunitas, partisipan, atau
konsumen Anda.
Inilah
Manfaat SEO :
Konversi
Umum
Meningkatnya
popularitas dan otoritas situs web Anda sehingga mudah dijangkau oleh calon
audience, pengguna informasi, atau konsumen produk/jasa yang Anda targetkan.
Meningkatnya
otoritas, brand, dan kepercayaan konsumen atau komunitas terhadap perusahaan,
professional, atau personal Anda, sehingga situs Anda menjadi acuan atau
referensi di bidangnya (dengan syarat situs Anda memiliki isi yang unik, bagus,
dan berotoritas / authorized contents).
Konversi
Utama
Akibat
konversi umum di atas, maka terjadilah konversi mikro seperti kembalinya
pengunjung ke situs Anda, waktu kunjungan yang relatif lebih lama, dan
interaksi lainnya yang menyatakan penilaian positif pengunjung situs kepada
situs web Anda.
Akibat
konversi mikro di atas, maka tingkat pencapaian objektif utama situs web Anda
juga akan meningkat. Inilah yang disebut dengan konversi makro: misalnya
meningkatnya transaksi penjualan jika situs Anda berkategori situs komersial
misalnya toko online atau agen perjalanan wisata, meningkatnya jumlah
pengunjung harian jika situs Anda adalah situs berita, meningkatnya jumlah
pelanggan artikel terbaru jika situs Anda adalah situs produk informasi terkait
industri atau bidang tertentu, dan seterusnya.
Konversi
dari trafik pengunjung bisa diupayakan dengan formula konversi (conversion
formula) diantaranya dengan menyediakan komponen-komponen tertentu di situs web
Anda seperti form pendaftaran online, kalimat-kalimat yang mengajak untuk
melakukan suatu aksi (call-to-action atau CTA) atau tombol-tombol seperti “Beli
Sekarang” atau “Daftar Sekarang” yang terkait pemenuhan objektif situs Anda,
dan sejenisnya. Bidang ilmu khusus yang mempelajari bagaimana meningkatkan
tingkat konversi adalah conversion rate optimization (CRO).
4. Keuntungan SEO
Setelah
manfaat SEO dirasakan, maka giliran tibalah keuntungan yang didambakan tiba.
Sebagaimana di atas, jika situs Anda berkategori komersil seperti toko online,
maka keuntungan materil berupa profit atau revenue akan didapat. Jika situs
Anda terkait dengan yayasan dan kegiatan sosial atau pendidikan gratis bagi
mereka yang tidak mampu atau jauh dipelosok daerah tanpa sekolah fisik, maka
keuntungan moril menjadi pencapaian keuntungan SEO ini.
Jadi
keuntungan yang bisa didapat dari SEO adalah keuntungan moril dan/atau
keuntungan materil, sesuai objektif utama dari situs web Anda.
Catatan
penting: Karena keuntungan SEO adalah hasil akhir per satuan waktu yang
dicapai, maka bisa dirumuskan ukuran pencapaian SEO Anda dalam satuan
Keseluruhan Biaya SEO dibagi Total Keuntungan SEO (atau Total Cost SEO/Total
Benefit SEO). Jika hasilnya kurang dari 1, maka artinya pencapaian SEO Anda
belum optimal a.k.a. Optimisasi SEO Belum Optimal.
5. Jenis Penargetan SEO
Selain
jenis pencarian Web, jenis pencarian local (local search) juga sangat penting
untuk dipahami karena Google memberikan bobot lebih pada hasil pencarian sesuai
posisi geografi pengguna internet pada saat melakukan pencarian. Dan karenanya
jangan heran jika hasil pencarian bisa berubah-ubah, sesuai lokasi dari si
pencari.
Mengasyikkan
bukan? Nah, setelah Anda memahami tentang apa itu SEO, langkah selanjutnya
adalah memahami proses-proses unik SEO yang harus Anda kuasai untuk mencapai
semua tujuan, manfaat, dan keuntungan dari SEO secara optimal.
6. Riset Kata Kunci
Sebagaimana
namanya, “kata KUNCI“ memainkan peranan utama dalam dunia per-SEO-an. Apa
pasal? Kalau saya tanya Anda apa yang dilakukan oleh pengguna internet untuk
mencari sesuatu di internet, maka kemungkinan besar Anda akan menjawab “kata,
frase, atau kalimat yang diketikkan di kotak mesin pencari”, misalnya Google.
Seperti gambar berikut ini:
Maka
dari hal tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa kata, frase, atau kalimat
tersebut adalah representasi dari pikiran, ide, pertanyaan, atau rasa ingin
tahu dari pengguna mesin pencari tersebut, lalu diketikkan di kotak pencarian
di atas.
Tapi
memang sudah sewajarnya karena selain kata sebagai representasi pikiran, ide,
atau rasa ingin tahu, selain bisa diucapkan, juga bisa dituliskan. Sehingga
disebutlah kata yang menjadi representasi pikiran/ide/pertanyaan/rasa ingin
tahu tersebut sebagai kata KUNCI.
Maksud
riset kata kunci ini adalah agar Anda mengetahui kata, frase, atau kalimat apa
yang paling sering digunakan di mesin pencari terkait dengan produk, jasa, atau
informasi yang Anda tawarkan di situs web Anda. Jika misalnya Anda memiliki
agen perjalanan umroh, maka Anda harus mengetahui setiap kata, frase, dan
kalimat terkait layanan perjalanan umroh yang paling banyak dipakai di
pencarian. Misalnya jika untuk pencarian paket umroh pada tahun 2015 didapat
kata kunci umroh 2015 yang paling sering dipakai oleh para pengguna
internet, maka Anda harus memastikan halaman web terkait di situs Anda
memiliki elemen-elemen web yang mengandung frase “umroh 2015” (tanpa tanda
petik) ini.
Biasanya
kata kunci untuk sebuah halaman web sekitar 1 – 3 kata kunci saja. Satu kata
kunci utama dan yang lainnya adalah kata kunci tambahan. Misal dalam contoh
ini: umroh 2015 adalah kata kunci utama, sedangkan umroh 2015
jakarta dan umroh murah 2015 adalah dua kata kunci
tambahan atau kata kunci pendukungnya (sering juga
disebut kata kunci turunan karena biasanya kata kunci tambahan atau
kata kunci pendukung ini diambil dari kata kunci utama).
6.1 Alat-alat Untuk Melakukan Riset Kata
Kunci
Alat
untuk melakukan riset kata kunci yang umum dan gratis adalah Google Keyword
Planner dan Google Trends. Selain itu tersedia juga perangkat bantu tambahan
lain yang juga gratis seperti Ubersuggest dan Soovle. Untuk lebih detailnya
mengenai riset kata kunci, akan dituliskan di artikel tersendiri mengenai riset
kata kunci SEO.
6.2 Tujuan Melakukan Riset Kata Kunci
Inti
tujuan dari melakukan riset kata kunci adalah Anda bisa menemukan kata-kata
(yang dalam SEO disebut dengan kata kunci-kata kunci) yang paling cocok
menggambarkan produk atau jasa di situs web Anda yang paling sering digunakan
oleh para pengunjung di internet untuk mencari produk atau jasa sejenis. Inilah
tujuan utama melakukan riset kata kunci.
Catatan:
Proses selanjutnya kata kunci-kata kunci hasil riset ini nanti harus diletakkan
di beberapa elemen penting di situs atau halaman web Anda dan didapatkan
sebagai teks jangkar dari tautan situs eksternal yang mengarah ke situs atau
halaman web Anda. Dan hal ini sudah masuk ke jenis optimisasi pada SEO yang
pertama yaitu: Optimisasi Halaman (SEO On-Page). Jadi tanpa adanya riset kata
kunci, Anda tidak bisa memulai SEO dengan baik dan benar.
7. Jenis-jenis Optimisasi Pada SEO
Riset
kata kunci) dalam genggaman Anda, mungkin Anda sekarang punya pertanyaan: “Jadi
bagaimana cara terbaik saya untuk melakukan SEO?”
Secara
umum, ada dua jenis optimisasi pada SEO. Yang pertama adalah Optimisasi Halaman
atau Optimisasi Di-Halaman (SEO On-Page) dan yang kedua adalah Optimisasi Di
Luar-Situs (SEO Off-Site).
Namun
secara lengkap sebenarnya ada 2 jenis optimisasi lainnya yang seringkali
dipisahkan dari dua jenis optimisasi utama di SEO. Dua optimisasi lainnya
tersebut adalah Optimisasi Domain dan Optimisasi Kata Kunci dan
Lainnya. Bersama-sama Optimisasi Luar-Situs, kedua jenis optimisasi ini
termasuk dalam kategori optimisasi tingkat lanjut.
Berdasarkan
informasi di atas, berikut ini pembagian jenis optimisasi SEO berdasarkan
tingkat kesulitannya:
Optimisasi
Tingkat Dasar
SEO
On-Page
Optimisasi
Tingkat Lanjut
SEO
Off-Site
SEO
Domain
SEO
Kata Kunci dan Lainnya
7.1 Optimisasi Halaman (SEO On-Page)
Optimisasi
Halaman (SEO On-Page) adalah proses di mana Anda melakukan perubahan di halaman
web Anda agar halaman tersebut menurut mesin pencari menjadi relevan dengan
kata kunci yang dicari oleh pengguna di internet. SEO On-Page ini termasuk
kategori Optimisasi SEO Tingkat Dasar.
Misalnya
sebagaimana ilustrasi sebelumnya, Anda pemilik situs web agen perjalanan umroh
dan memasarkan paket umroh untuk tahun 2015. Setelah Anda melakukan riset kata
kunci, Anda mendapatkan kata kunci utama umroh 2015dan kata kunci pendukung
umroh murah 2015.
Cara
melakukan optimisasi halaman adalah dengan memastikan kata kunci-kata kunci
tersebut berada di bagian-bagian halaman web berikut ini:
Nama
domain (jika memungkinkan, untuk kata kunci pendek)
Title
tag (tag judul)
Meta
description tag
Kategori
dan sub-kategori halaman
URL
Breadcrumbs
Headings
(h1, h2, h3, dan seterusnya)
Image
dan Image slider (nama file dan alt text)
Isi
halaman (body copy), berupa kata kunci tersebut dan kata yang terkait seperti
sinonom-sinonimnya dan variasi kata bentukannya.
Tautan
eksternal ke situs otoritas seperti perusahaan-perusahaan dan
organisasi-organisasi yang penting
Sekali
lagi, tujuan Optimisasi Di-Halaman ini adalah agar halaman web Anda
relevan (atau sangat-sangat relevan) terhadap kata kunci yang dicari oleh
pengguna internet sehingga waktu pengguna berada di halaman web Anda semakin
lama (dan hal ini semakin baik!). Juga kembalinya lagi pengunjung lama ke
halaman web Anda tersebut menandakan web Anda relevan, unik, dan memiliki
informasi yang bernilai, mendalam, yang dibutuhkan pengunjung situs web Anda
sesuai kata kunci yang sudah Anda sebar di elemen-elemen halaman web Anda
tersebut.
Karena
SEO On-Page ini terkait dengan bahasa HTML, script blogger atau php untuk
WordPress, maka diperlukan pemahaman mengenai bahasa HTML, blogger tag, atau
php agar tidak terjadi kesalahan saat melakukan Optimisasi Halaman. Salah satu
situs yang bagus untuk belajar HTML adalah Prothelon. Atau Anda juga bisa mengikuti
pelatihan Paket SEO Blogspot atau WordPress di SEM & SEO Management untuk
sekalian mempelajari HTML dan bahasa pemprograman web lain yang diperlukan
untuk melakukan SEO On-Page.
HASIL
SEO ON-PAGE :
Gambar
di bawah ini adalah sebuah contoh sederhana peletakan kata kunci yang sudah
didapat sebagaimana yang diilustrasikan di atas, yaitu kata kunci umroh 2015
(kata kunci utama) dan umroh murah 2015 (kata kunci tambahan) di beberapa
elemen halaman web seperti URL, heading h1, dan body text berupa tautan di menu
navigasi utama. Inilah contoh hasil dari Optimisasi Di-Halaman atau SEO
On-Page.
7.1.1 Yang Harus Dihindari Saat
Melakukan SEO On-Page
Saat
melakukan optimisasi di-halaman, sikap yang diambil haruslah proporsional dan
profesional, tidak berlebih-lebihan. Karena kalau tidak, maka boro-boro Anda
mendapat nilai yang positif dari aktifitas SEO on-page Anda, malahan situs atau
halaman web Anda itu bisa-bisa mendapatkan filtering (peringkat melorot), diganjar
penalty (tidak ditampilkan di mesin pencarian untuk sementara sampai Anda
meminta kepada Google untuk mengembalikannya di hasil pencarian), atau bahkan
di-banned (situs dilarang atau dibuang dari indeks mesin pencari kalau terus
menerus ketahuan Google melakukan pelanggaran optimisasi di-halaman). Aktifitas
yang berlebihan atau melampaui batas ini, biasanya karena para SEO melakukan
optimisasi hanya untuk mesin pencari (yang acapkali melanggar ketentuan dan
aturan Google), bukan pengunjung internet . Praktek optimisasi di-halaman yang
terlarang ini dinamakan praktek black hat (topi hitam).
Contoh
Aktifitas Black Hat Pada SEO On-Page:
Penggunaan
kata kunci yang berlebihan di elemen-elemen situs atau halaman web (keyword stuffing)
Menggunakan
warna huruf yang sama dengan warna background halaman web (hidden texts)
Membuat
isi halaman web dengan alat bantu secara otomatis (auto generated content atau
AGC),
misalnya: menduplikasi
artikel dengan alat bantu perangkat lunak tanpa mengecek kualitasnya lagi
artikel-artikel yang baru (content spinning)
membuat
halaman web dengan mengambil potongan-potongan teks atau gambar dari
situs-situs lain bukan miliknya (content stealing) lalu menggabungkannya
menjadi halaman web miliknya (content scrapping)
Menyalin
isi milik orang lain (plagiarism)
Membuat
halaman yang berbeda untuk mesin pencari dan pengunjung (cloaking)
Mengganti
isi halaman secara keseluruhan setelah halaman tersebut mendapat ranking di
SERP (swapping)
Membuat
sebuah halaman-halaman khusus untuk menarik perhatian mesin pencari, namun
mengarahkan pengunjung manusia ke halaman yang lain (doorway pages)
Optimisasi
Luar-Situs (SEO Off-Site) adalah proses di mana Anda melakukan peningkatan
nilai (popularitas) pada faktor-faktor di luar situs Anda yang mempengaruhi
peringkat halaman web Anda sesuai kata kunci yang Anda bidik.
Mengapa
hal yang di luar situs menjadi penting bagi mesin pencari?
Ilustrasi
I
Bayangkan
jaman old school dahulu pada saat pemilihan ketua kelas melalui
pemungutan suara seluruh murid di kelas. Dari 3 kandidat terpilih, seluruh
murid menuliskan pilihan mereka di atas secarik kertas. Murid A memilih
kandidat no.1, murid B memilih kandidat no. 3, dan seterusnya. Setelah semua
kertas terkumpul, maka dibacakanlah semua isi kertas tersebut. Diantara ketiga
kandidat ketua kelas itu, siapa yang meraih suara (pilihan/vote) terbanyak dan
disetujui oleh bapak/ibu guru, maka dialah yang berhak menjadi ketua kelas.
Suara/pilihan/vote
dalam pemilihan ketua kelas di atas dalam SEO disebut juga dengan backlink
(tautan balik)
“Backlink,
juga dikenal sebagai link masuk, inbound link, inlink, dan link balik (atau
tautan-balik), adalah link (atau tautan) yang masuk ke sebuah situs web atau
halaman web. Dalam terminologi dasar link, backlink adalah link apapun yang
diterima oleh sebuah node web (halaman web, direktori, situs web atau domain
tingkat atas) dari node web lain.
Inbound
link yang awalnya penting (sebelum munculnya search engine) sebagai dasar
navigasi web; hari ini, kepentingannya terletak pada peringkat dari search
engine optimization (SEO). Jumlah dan kualitas backlink adalah salah satu
indikasi popularitas atau pentingnya website atau halaman (misalnya, ini
digunakan oleh Google untuk menentukan PageRank dari halaman web). Di luar SEO,
backlink halaman web mungkin kepentingan pribadi, budaya atau semantik
signifikan: mereka menunjukkan siapa yang membuat perhatian ke halaman
tersebut.”
Itulah
definisi dari Wikipedia. Memang awalnya agak membingungkan bagi yang baru
mempelajari mengenai apa itu SEO Off-site. Maka untuk lebih jelasnya kita
analogikan ilustrasi pemilihan ketua kelas tadi dengan arti tautan atau
backlink ini.
7.2.1 Bagaimana Cara Mendapatkan
Backlink?
Sekarang
bayangkan ada 3 buah situs web terbaik dari sisi harga dan kualitas pelayanan
yang sama-sama memasarkan umroh. Ketiga situs itu adalah situs milik Anda,
situs milik saya, dan situs milik orang ketiga tak dikenal. Karena ketiga situs
itu memiliki isi yang berkualitas maka banyak situs-situs lainnya menaut-balik
(backlinking) ke ketiga situs tersebut. Katakanlah situs Anda mendapat tautan
balik dari situs web komunitas umroh dan haji di Sumatera. Situs saya banyak
mendapat tautan balik dari situs web blog-blog pemerhati umroh, dan situs orang
ketiga tak dikenal mendapat banyak tautan balik dari situs web forum-forum
komunitas pengajian Islam.
Analogi
dengan pemilihan ketua kelas melalui pemungutan suara sebelumnya, maka untuk
menentukan siapa yang menjadi nomer satu untuk pencarian kata umroh 2015
misalnya, Google akan menghitung jumlah dan kualitas backlink atau tautan balik
(analogi dengan suara atau vote seluruh murid) ke ketiga situs umroh tersebut.
Setelah perhitungan kualitas dan kuantitas backlink tersebut selesai (ditambah
dengan faktor-faktor lainnya dari setiap situs umroh tersebut yang juga
diperhitungkan Google), maka Google barulah bisa menentukan situs mana yang
menjadi nomer 1, nomer 2, nomer 3, dan seterusnya di hasil pencarian kata
kunci umroh 2015. Sama persis dengan mekanisme pemilihan ketua kelas yang
sudah diilustrasikan sebelumnya.
Dari
analogi di atas dapat dipahami bahwa peningkatan nilai luar-situs (atau
popularitas) situs/halaman web Anda dilakukan dengan membangun atau mendapatkan
backlink dari situs-situs lain (di luar situs Anda) yang menaut (me-link) ke
situs/halaman web Anda tersebut. Situs penaut dengan otoritas tinggi dan
memiliki kategori yang sama dengan situs web Anda, akan memberikan nilai
SEO offs-iteyang tinggi dibandingkan dengan yang selainnya.
7.2.2 Bagaimana Cara Mendapatkan
Backlink?
Cara
Cepat
Backlink dari
situs web social bookmarking (Lintas.me, Google bookmark, Digg, dan lainnya)
Backlink
dari media social (Facebook, Tweeter, Google+, Youtube, dan lainnya)
Backlink
dari forum-forum online (Kaskus, Merdeka, Detik, Bersosial, Kompas, dan
lainnya)
Backlink
dari komentar di blog (blog walking atau blog commenting)
Backlink
dari directory web
Backlink
dari artikel-artikel yang Anda publish di situs-situs artikel
Backlink
dari atribut-atribut profile di situs Web 2.0 (Blogspot, WordPress, Blog Detik,
Weebly, dan lainnya)
Dan
lain-lain
Cara
Terbaik
Membuat
isi halaman web Anda yang unik, berkualitas tinggi (valuable), dan layak
untuk dibagikan (shareable) sehingga halaman web Anda tersebut menjadi
acuan, dishare, dan ditaut oleh situs lain yang berotoritas atau di bidang yang
sama dengan situs Anda secara alami bahkan tanpa Anda minta.
7.2.3 Bagaimana Melihat Hasil Optimisasi
Seo Off-Page Anda?
Untuk
mengecek apakah Optimisasi Luar-Situs Anda mulai membuahkan hasil, salah satu
caranya adalah dengan melakukan cek di Google Search Console (sebelumnya
bernama Google Webmaster Tool).
Dari
gambar di atas bisa terlihat berapa jumlah total tautan (links) ke situs Anda
(kuantitas), situs apa saja yang menaut (kualitas), dan informasi relevan
lainnya.
7.2.4 Hal Penting Yang Perlu
Diperhatikan Saat Melakukan Seo Off-Page
Dalam
melakukan optimisasi luar-situs (SEO off-page), ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dan dijaga supaya mendapat nilai tautan yang optimal. Sebab kalau
tidak, maka mesin pencari akan menilai aktifitas optimisasi luar-halaman ini
masuk kategori black-hat SEO.
Poin-poin
penting itu adalah:
1. Keberagaman
atau variasi sumber tautan-balik (link diversity)
Domain
yang berbeda. Variasikan membangun tautan balik dari berbagai situs yang
berbeda-beda, jangan hanya dari 1 atau 2 situs saja. Beragam sumber tautan
balik dapat Anda lihat kembali di bagian sebelumnya: Bagaimana Cara Mendapatkan
Tautan Balik? Cara Cepat
Hirarki
situs luar yang berbeda. Dapatkan tautan balik eksternal baik dari halaman
depan situs web (homepage atau root domain) dan juga dari isi situs web
(content). Persentase situs web : isi adalah sekitar 40:60.
Hirarki
situs internal yang berbeda. Dapatkan tautan balik ke halaman depan situs web
Anda sekitar 20% – 50% dan selebihnya tautan balik ke halaman-halaman web Anda
yang lain (deep atau inner pages).
Page
Authority (PA) dan Domain Authority (PA) yang berbeda-beda. Jangan mendapatkan
tautan balik hanya dari situs ber-PA tinggi saja atau ber-PA rendah saja. Tapi
bervariasi. Begitu juga dengan DA.
Follow
vs no-follow. Persentase jenis tautan follow sekitar 60% – 90% dan no-follow
sekitar 10% – 40%. Jangan sampai semua tautan balik berjenis follow saja atau
no-follow saja.
Variasi
alamat internet (IP address) dan blok jaringan komputer atau subnet yang
berbeda (C blocks) dengan IP server yang menginangi situs Anda. Tautan yang
baik dan alami tidak hanya berasal tetangga (situs dengan blok jaringan yang
sama), tapi juga harus dari luar blok, kalau perlu sejauh-jauhnya asal dari
lingkungan / blok jaringan yang positif (di blok tersebut tidak dikuasai oleh
penghuni situs-situs judi, porno, penebar kebencian, miras, dan lain-lain).
2. Keberagaman
atau variasi teks jangkar (anchor text)
Kata
kunci tepat (exact match) maksimal 18%
Kata
kunci tidak tepat (phrased match) maksimal 16%
Brand perusahaan,
professional, atau personal maksimal 31%
URL
original (naked url) maksimal 18%
Lain-lain
(klik di sini, sumber, more…, dan lainnya) maksimal 17%
Catatan:
Tidak ada angka pasti yang paling benar untuk persentase variasi teks jangkar
(anchor texts) di poin-poin di atas. Yang penting adalah keberagaman atau
variasi teks jangkar yang mengarah ke situs atau halaman web Anda. Karena kalau
tidak bervariasi, mesin pencari akan memberikan nilai off-site negatif ke situs
atau halaman web Anda. Misalnya terlalu banyak teks jangkar dengan kata kunci tepat
(exact match) lebih dari 90% (yang standarnya maksimal 18%), maka hal ini
disebut over optimisasi dan berakibat negatif bagi ranking situs atau halaman
web Anda.
3. Sumber
tautan balik yang relevan bidangnya dengan topik atau tema situs Anda
Jika misalnya Anda situs memasarkan produk tour and travel, maka dapatkanlah
tautan balik dari situs sejenis, misalnya situs Dinas Pariwisata, perhotelan,
atau tour & travel lainnya. Tautan seperti ini bernilai lebih tinggi
dibandingkan situs Anda tersebut mendapat tautan balik dari situs yang tidak
relevan bahkan bernilai negative seperti situs taruhan judi, miras, dan
sejenisnya.
4. Konteks
tautan balik
Walaupun sebuah tautan balik berasal dari situs luar yang setopik dengan situs
Anda, belum tentu halaman tempat tautan tersebut berasal juga memiliki konteks
yang sama dengan halaman web Anda. Maka harus dicek hal ini karena kalau tautan
balik tersebut berasal dari halaman dengan konteks yang sama dengan halaman web
Anda, maka nilai tautan ini tinggi. Misalnya tautan balik dari situs Dinas
Pariwisata di halaman “Pariwisata Domestik” menuju ke halaman web “Paket Tour
Domestik” Anda akan memiliki nilai lebih dibandingkan menuju ke halaman web
“Tour Muslim Eropa 2015” Anda. Nilai penting hal ini adalah nanti ketika
pengunjung situs Dinas Pariwisata mengetahui tautan itu tidak kontekstual, dia
tidak akan mengkliknya. Jadi tidak ada validasi tautan dengan bukti klik dari
pengunjung (unpopular link). Kalaupun pengunjung mengklik karena teks jangkar
(anchor text) yang samar, maka jelas pengunjung tidak akan berlama-lama di
halaman “Tour Muslim Eropa 2015” Anda karena dia tidak mencari tour muslim
mancanegara. Dan akhirnya waktu pengguna di halaman tersebut menjadi rendah
(sinyal negatif bagi mesin pencari).
5. Kualitas
tautan balik
Sumber
tautan harus juga berasal dari situs-situs web yang berkualitas tinggi
(memiliki otoritas halaman/PA dan otoritas domain/DA yang tinggi). Karena
tingginya PA dan DA sumber tautan akan sangat mempengaruhi bobot penilaian
mesin pencari tatkala memberikan ranking ke situs atau halaman web tertaut
tersebut.
6. Kuantitas
tautan balik
Semakin
banyak tautan yang berkualitas, akan semakin baik. Variasi sumber tautan dari
yang berkualitas tinggi, kualitas menengah, dan kualitas rendah mungkin
diperlukan agar ada keberagaman sumber tautan dalam hal kualitas.
7. Rentang
waktu aktifitas membangun tautan balik
Proses
optimisasi luar-situs atau SEO off-site ini harus dilakukan secara bertahap
yang penting berkelanjutan, misal setiap hari atau setiap minggu. Seperti
contohnya setiap hari membangun atau mendapatkan sekitar 10 tautan saja. Karena
mesin pencari akan melihat hal yang tidak alami dan memberikan penilaian
negatif jika Anda dalam satu hari mendapatkan 10,000 tautan karena hal itu
dianggap tidak alami dan sebagai usaha untuk menipu mesin pencari untuk
mendapatkan ranking.
Walaupun
tidak semua hal dituliskan di sini, namun kira-kira itulah beberapa hal penting
utama yang sangat harus diperhatikan saat Anda melakukan optimisasi luar-situs.
Karena nilai-nilai luar situs bisa kita analogikan sebagai tingkat
popularitas karena terbangunnya reputasi (baik positif atau negative)
akibat dari voting, aliran otoritas, dan aliran kepercayaan (trust) berupa
tautan/voting dari luar situs Anda, maka Anda harus sangat memperhatikan nilai-nilai
atau penilaian dari luar situs Anda ini. Jangan sampai tidak terjaga sehingga
situs Anda mendapat penilaian buruk dari mesin pencari.
8. Proses-proses SEO
Setelah
Anda memahami apa itu SEO, istilah-istilah SEO, tujuan, manfaat, dan keuntungan
SEO, serta jenis-jenis optimisasi pada SEO, maka mungkin pertanyaan Anda
sekarang adalah: “Apa saja proses-proses SEO dan bagaimana mempraktekkan
proses-proses tersebut dengan tepat untuk melakukan SEO yang baik?”
Ada
banyak cara yang dipakai para SEO dalam melakukan aktifitas SEO. Misalnya ada
yang melakukan analisa dan riset kata kunci, melakukan optimisasi domain,
melakukan optimisasi kata kunci, optimisasi halaman, dan optimisasi luar-situs.
Banyak para SEO yang sukses dengan cara standar ini jika dilakukan dengan
teliti.
Namun,
sebagaimana pendekatan standar yang umum dalam melakukan suatu aktifitas untuk
membuat atau mendapatkan sesuatu yang baru, dan dalam hal ini yaitu mendapatkan
ranking yang terbaik bagi situs web Anda dan akhirnya keuntungan SEO yang Anda
bidik, maka proses yang paling tepat adalah dengan menerapkan fase-fase
manajemen proyek untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan SEO. Fungsi pendekatan
manajemen proyek ini adalah untuk mengetahui semua yang diperlukan dan tidak
diperlukan sebelum memulai pekerjaan SEO, sehingga akan meningkatkan potensi
keberhasilan pekerjaan atau proyek SEO Anda.
Adapun
fase-fase dalam manajemen proyek adalah sebagai berikut:
Inisiasi
Perencanaan
Pengerjaan
Pemantauan
dan Pengendalian
Penutupan
Mengapa
menggunakan fase-fase manajemen proyek dalam pengerjaan SEO? Karena manajemen
proyek adalah suatu disiplin ilmu yang sudah diterima di dunia
sebagai best practices dalam menerapkan proses-proses yang paling
tepat untuk menghasilkan sesuatu yang baru, apapun itu, dari yang paling
sederhana sampai yang paling kompleks. Sebagai contoh, semua pengerjaan
infrastruktur, desain otomotif, pelaksanaan event-event oleh EO, bahkan riset
dan penerbangan antariksa semuanya adalah hasil dari manajemen proyek.
Jika
untuk hal yang kompleks saja manajemen proyek mampu dijadikan alat yang tepat
untuk merealisasikan setiap tujuan, apalagi untuk SEO tentunya. Inilah salah
satu sebabnya situs ini bernama semseomanagement.com di mana semua
pelatihan dan praktek IT dan internet marketing dikerjakan dengan
prinsip-prinsip dan pendekatan manajemen proyek.
Itulah
sebabnya penerapan disiplin ilmu manajemen proyek bagi pekerjaan SEO Anda
adalah sangat penting agar Anda memiliki arah dan acuan sehari-hari mengenai
apa yang sudah Anda kerjakan, apa yang sedang Anda kerjakan, dan apa yang harus
dikerjakan selanjutnya. Sehingga Insya Allah tujuan, manfaat, dan keuntungan
dari aktifitas SEO Anda tercapai dengan baik dalam koridor waktu, biaya, dan
ruang lingkup kerja yang sudah direncanakan sebelumnya. SEO menjadi lebih mudah
dengan penerapan ilmu manajemen proyek SEO
Kesimpulan
Berikut
kesimpulan mengenai apa itu SEO:
SEO
merupakan proses membuat situs web atau halaman web Anda berada pada halaman
pertama di SERP berdasarkan kata kunci yang ditargetkan. SEO juga bisa berarti
profesi dan penerang kata benda.
SEO
merupakan sebuah bidang atau bagian dari internet marketing. Bidang internet
marketing lain yang utama adalah iklan Pay-Per-Click (PPC) dan sosial media.
Dan bidang internet marketing lainnya adalah Web Analytics, Conversion Rate
Optimization (CRO), mobile marketing, content marketing, dan display marketing.
Istilah-istilah
umum dalam SEO misalnya kata kunci (keyword), halaman hasil mesin pencari /
search engine result page (SERP), posisi atau peringkat (ranking), lalu-lintas
kunjungan ke situs (traffic), alami (natural), berbayar dan tidak-berbayar
(paid dannon-paid), organik dan non-organik (organic dan non-organic),
optimisasi (optimization).
SEO
adalah hasil pencarian utama dan non-SEO adalah hasil pencarian tambahan atau
sementara (walaupun keuntungan Google bisa dikatakan adalah dari non-SEO yang
berbayar).
Tidak
ada “SEO non-organik” karena semua SEO adalah organik atau alami (tumbuh dan
berkembang dari kecil menjadi besar).
SEO
memiliki tujuan dasar, tujuan utama, manfaat, dan keuntungan yang bernilai
tinggi. Keberhasilan SEO diukur dengan rasio Total Biaya SEO / Total Keuntungan
SEO. Jika nilai rasio keberhasilan SEO ini di bawah 1, berarti aktifitas
SEO-nya belum optimal.
Mesin
pencari web atau sering disebut mesin pencari (search engine) adalah program
komputer yang digunakan untuk mencari informasi dari dokumen-dokumen yang
tersedia di web. Contoh mesin pencari utama adalah Google, Yahoo, Bing, Yandex,
dan Baidu.
Jenis
penargetan SEO bisa berupa pencarian web, gambar, video, berita, lokal, dan
akademik. Tersedia juga operator pencarian tingkat lanjut untuk berbagai mesin
pencari utama.
Jenis-jenis
optimisasi pada SEO yang utama adalah: