Sejalan
dengan semakin berkembangnya pemanfaatan jaringan internet sebagai media
bisnis, kebutuhan atas SEO juga semakin meningkat. Berada pada posisi teratas
hasil pencarian akan meningkatkan peluang sebuah perusahaan pemasaran berbasis
web untuk mendapatkan pelanggan baru. Peluang ini dimanfaatkan sejumlah pihak
untuk menawarkan jasa optimisasi mesin pencari bagi perusahaan-perusahaan yang
memiliki basis usaha di internet ataupun bisnis online. Walaupun terlihat mudah
dan simpel, namun anda tetap harus menguasai satu teknik pemasaran penting
dalam bisnis online yaitu SEO. Lalu pengertian SEO? Berikut ini adalah
penjelasannya.
1. Pengertian SEO
Optimisasi
mesin pencari (bahasa Inggris: Search Engine Optimization, biasa disingkat SEO)
adalah serangkaian proses yang dilakukan secara sistematis yang bertujuan untuk
meningkatkan volume dan kualitas trafik kunjungan melalui mesin pencari menuju
situs web tertentu dengan memanfaatkan mekanisme kerja atau algoritma mesin
pencari tersebut. Tujuan dari SEO adalah menempatkan sebuah situs web pada
posisi teratas, atau setidaknya halaman pertama hasil pencarian berdasarkan
kata kunci tertentu yang ditargetkan. Secara logis, situs web yang menempati
posisi teratas pada hasil pencarian memiliki peluang lebih besar untuk
mendapatkan pengunjung.
2.
Contoh SEO
Sesuai
dengan artinya yaitu optimalisasi halaman website menjadi paling sering di
akses dan berada paling atas pada mesin pencari. Saya mempunyai artikel mengenai
Seven Knights Game. Pada artikel tersebut jika dicari menggunakan kata
pencarian “Sinopsis Seven Knights” maka artikel saya akan menempati top 2
pencarian pada Google.
3. Manfaat SEO
Manfaat SEO adalah faktor-faktor positif yang terjadi setelah tercapainya tujuan-tujuan SEO tersebut: yaitu konversi mikro dan akhirnya konversi makro.
Konversi
adalah penerimaan, persetujuan, dukungan, atau apapun perubahan positif para
pengunjung internet terhadap semua elemen-elemen di situs web Anda, yang pada
akhirnya mereka menjadi bagian dari anggota komunitas, partisipan, atau
konsumen Anda.
Inilah
Manfaat SEO :
- Konversi Umum
Meningkatnya
popularitas dan otoritas situs web Anda sehingga mudah dijangkau oleh calon
audience, pengguna informasi, atau konsumen produk/jasa yang Anda targetkan.
Meningkatnya
otoritas, brand, dan kepercayaan konsumen atau komunitas terhadap perusahaan,
professional, atau personal Anda, sehingga situs Anda menjadi acuan atau
referensi di bidangnya (dengan syarat situs Anda memiliki isi yang unik, bagus,
dan berotoritas / authorized contents).
- Konversi Utama
Akibat
konversi umum di atas, maka terjadilah konversi mikro seperti kembalinya
pengunjung ke situs Anda, waktu kunjungan yang relatif lebih lama, dan
interaksi lainnya yang menyatakan penilaian positif pengunjung situs kepada
situs web Anda.
Akibat
konversi mikro di atas, maka tingkat pencapaian objektif utama situs web Anda
juga akan meningkat. Inilah yang disebut dengan konversi makro: misalnya
meningkatnya transaksi penjualan jika situs Anda berkategori situs komersial
misalnya toko online atau agen perjalanan wisata, meningkatnya jumlah
pengunjung harian jika situs Anda adalah situs berita, meningkatnya jumlah
pelanggan artikel terbaru jika situs Anda adalah situs produk informasi terkait
industri atau bidang tertentu, dan seterusnya.
Konversi
dari trafik pengunjung bisa diupayakan dengan formula konversi (conversion
formula) diantaranya dengan menyediakan komponen-komponen tertentu di situs web
Anda seperti form pendaftaran online, kalimat-kalimat yang mengajak untuk
melakukan suatu aksi (call-to-action atau CTA) atau tombol-tombol seperti “Beli
Sekarang” atau “Daftar Sekarang” yang terkait pemenuhan objektif situs Anda,
dan sejenisnya. Bidang ilmu khusus yang mempelajari bagaimana meningkatkan
tingkat konversi adalah conversion rate optimization (CRO).
4. Keuntungan SEO
Setelah manfaat SEO dirasakan, maka giliran tibalah keuntungan yang didambakan tiba. Sebagaimana di atas, jika situs Anda berkategori komersil seperti toko online, maka keuntungan materil berupa profit atau revenue akan didapat. Jika situs Anda terkait dengan yayasan dan kegiatan sosial atau pendidikan gratis bagi mereka yang tidak mampu atau jauh dipelosok daerah tanpa sekolah fisik, maka keuntungan moril menjadi pencapaian keuntungan SEO ini.
Jadi
keuntungan yang bisa didapat dari SEO adalah keuntungan moril dan/atau
keuntungan materil, sesuai objektif utama dari situs web Anda.
Catatan
penting: Karena keuntungan SEO adalah hasil akhir per satuan waktu yang
dicapai, maka bisa dirumuskan ukuran pencapaian SEO Anda dalam satuan
Keseluruhan Biaya SEO dibagi Total Keuntungan SEO (atau Total Cost SEO/Total
Benefit SEO). Jika hasilnya kurang dari 1, maka artinya pencapaian SEO Anda
belum optimal a.k.a. Optimisasi SEO Belum Optimal.
5. Jenis Penargetan SEO
Selain jenis pencarian Web, jenis pencarian local (local search) juga sangat penting untuk dipahami karena Google memberikan bobot lebih pada hasil pencarian sesuai posisi geografi pengguna internet pada saat melakukan pencarian. Dan karenanya jangan heran jika hasil pencarian bisa berubah-ubah, sesuai lokasi dari si pencari.
Mengasyikkan
bukan? Nah, setelah Anda memahami tentang apa itu SEO, langkah selanjutnya
adalah memahami proses-proses unik SEO yang harus Anda kuasai untuk mencapai
semua tujuan, manfaat, dan keuntungan dari SEO secara optimal.
6. Riset Kata Kunci
Sebagaimana namanya, “kata KUNCI“ memainkan peranan utama dalam dunia per-SEO-an. Apa pasal? Kalau saya tanya Anda apa yang dilakukan oleh pengguna internet untuk mencari sesuatu di internet, maka kemungkinan besar Anda akan menjawab “kata, frase, atau kalimat yang diketikkan di kotak mesin pencari”, misalnya Google. Seperti gambar berikut ini:
Maka
dari hal tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa kata, frase, atau kalimat
tersebut adalah representasi dari pikiran, ide, pertanyaan, atau rasa ingin
tahu dari pengguna mesin pencari tersebut, lalu diketikkan di kotak pencarian
di atas.
Tapi
memang sudah sewajarnya karena selain kata sebagai representasi pikiran, ide,
atau rasa ingin tahu, selain bisa diucapkan, juga bisa dituliskan. Sehingga
disebutlah kata yang menjadi representasi pikiran/ide/pertanyaan/rasa ingin
tahu tersebut sebagai kata KUNCI.
Maksud
riset kata kunci ini adalah agar Anda mengetahui kata, frase, atau kalimat apa
yang paling sering digunakan di mesin pencari terkait dengan produk, jasa, atau
informasi yang Anda tawarkan di situs web Anda. Jika misalnya Anda memiliki
agen perjalanan umroh, maka Anda harus mengetahui setiap kata, frase, dan
kalimat terkait layanan perjalanan umroh yang paling banyak dipakai di
pencarian. Misalnya jika untuk pencarian paket umroh pada tahun 2015 didapat
kata kunci umroh 2015 yang paling sering dipakai oleh para pengguna
internet, maka Anda harus memastikan halaman web terkait di situs Anda
memiliki elemen-elemen web yang mengandung frase “umroh 2015” (tanpa tanda
petik) ini.
Biasanya
kata kunci untuk sebuah halaman web sekitar 1 – 3 kata kunci saja. Satu kata
kunci utama dan yang lainnya adalah kata kunci tambahan. Misal dalam contoh
ini: umroh 2015 adalah kata kunci utama, sedangkan umroh 2015
jakarta dan umroh murah 2015 adalah dua kata kunci
tambahan atau kata kunci pendukungnya (sering juga
disebut kata kunci turunan karena biasanya kata kunci tambahan atau
kata kunci pendukung ini diambil dari kata kunci utama).
6.1 Alat-alat Untuk Melakukan Riset Kata
Kunci
Alat untuk melakukan riset kata kunci yang umum dan gratis adalah Google Keyword Planner dan Google Trends. Selain itu tersedia juga perangkat bantu tambahan lain yang juga gratis seperti Ubersuggest dan Soovle. Untuk lebih detailnya mengenai riset kata kunci, akan dituliskan di artikel tersendiri mengenai riset kata kunci SEO.
6.2 Tujuan Melakukan Riset Kata Kunci
Inti tujuan dari melakukan riset kata kunci adalah Anda bisa menemukan kata-kata (yang dalam SEO disebut dengan kata kunci-kata kunci) yang paling cocok menggambarkan produk atau jasa di situs web Anda yang paling sering digunakan oleh para pengunjung di internet untuk mencari produk atau jasa sejenis. Inilah tujuan utama melakukan riset kata kunci.
Catatan:
Proses selanjutnya kata kunci-kata kunci hasil riset ini nanti harus diletakkan
di beberapa elemen penting di situs atau halaman web Anda dan didapatkan
sebagai teks jangkar dari tautan situs eksternal yang mengarah ke situs atau
halaman web Anda. Dan hal ini sudah masuk ke jenis optimisasi pada SEO yang
pertama yaitu: Optimisasi Halaman (SEO On-Page). Jadi tanpa adanya riset kata
kunci, Anda tidak bisa memulai SEO dengan baik dan benar.
7. Jenis-jenis Optimisasi Pada SEO
Riset kata kunci) dalam genggaman Anda, mungkin Anda sekarang punya pertanyaan: “Jadi bagaimana cara terbaik saya untuk melakukan SEO?”
Secara
umum, ada dua jenis optimisasi pada SEO. Yang pertama adalah Optimisasi Halaman
atau Optimisasi Di-Halaman (SEO On-Page) dan yang kedua adalah Optimisasi Di
Luar-Situs (SEO Off-Site).
Namun
secara lengkap sebenarnya ada 2 jenis optimisasi lainnya yang seringkali
dipisahkan dari dua jenis optimisasi utama di SEO. Dua optimisasi lainnya
tersebut adalah Optimisasi Domain dan Optimisasi Kata Kunci dan
Lainnya. Bersama-sama Optimisasi Luar-Situs, kedua jenis optimisasi ini
termasuk dalam kategori optimisasi tingkat lanjut.
Berdasarkan
informasi di atas, berikut ini pembagian jenis optimisasi SEO berdasarkan
tingkat kesulitannya:
- Optimisasi Tingkat Dasar
- SEO On-Page
- Optimisasi Tingkat Lanjut
- SEO Off-Site
- SEO Domain
- SEO Kata Kunci dan Lainnya
7.1 Optimisasi Halaman (SEO On-Page)
Optimisasi Halaman (SEO On-Page) adalah proses di mana Anda melakukan perubahan di halaman web Anda agar halaman tersebut menurut mesin pencari menjadi relevan dengan kata kunci yang dicari oleh pengguna di internet. SEO On-Page ini termasuk kategori Optimisasi SEO Tingkat Dasar.
Misalnya
sebagaimana ilustrasi sebelumnya, Anda pemilik situs web agen perjalanan umroh
dan memasarkan paket umroh untuk tahun 2015. Setelah Anda melakukan riset kata
kunci, Anda mendapatkan kata kunci utama umroh 2015dan kata kunci pendukung
umroh murah 2015.
Cara
melakukan optimisasi halaman adalah dengan memastikan kata kunci-kata kunci
tersebut berada di bagian-bagian halaman web berikut ini:
- Nama domain (jika memungkinkan, untuk kata kunci pendek)
- Title tag (tag judul)
- Meta description tag
- Kategori dan sub-kategori halaman
- URL
- Breadcrumbs
- Headings (h1, h2, h3, dan seterusnya)
- Image dan Image slider (nama file dan alt text)
- Isi halaman (body copy), berupa kata kunci tersebut dan kata yang terkait seperti sinonom-sinonimnya dan variasi kata bentukannya.
- Tautan eksternal ke situs otoritas seperti perusahaan-perusahaan dan organisasi-organisasi yang penting
Sekali lagi, tujuan Optimisasi Di-Halaman ini adalah agar halaman web Anda relevan (atau sangat-sangat relevan) terhadap kata kunci yang dicari oleh pengguna internet sehingga waktu pengguna berada di halaman web Anda semakin lama (dan hal ini semakin baik!). Juga kembalinya lagi pengunjung lama ke halaman web Anda tersebut menandakan web Anda relevan, unik, dan memiliki informasi yang bernilai, mendalam, yang dibutuhkan pengunjung situs web Anda sesuai kata kunci yang sudah Anda sebar di elemen-elemen halaman web Anda tersebut.
Karena
SEO On-Page ini terkait dengan bahasa HTML, script blogger atau php untuk
WordPress, maka diperlukan pemahaman mengenai bahasa HTML, blogger tag, atau
php agar tidak terjadi kesalahan saat melakukan Optimisasi Halaman. Salah satu
situs yang bagus untuk belajar HTML adalah Prothelon. Atau Anda juga bisa mengikuti
pelatihan Paket SEO Blogspot atau WordPress di SEM & SEO Management untuk
sekalian mempelajari HTML dan bahasa pemprograman web lain yang diperlukan
untuk melakukan SEO On-Page.
HASIL
SEO ON-PAGE :
Gambar
di bawah ini adalah sebuah contoh sederhana peletakan kata kunci yang sudah
didapat sebagaimana yang diilustrasikan di atas, yaitu kata kunci umroh 2015
(kata kunci utama) dan umroh murah 2015 (kata kunci tambahan) di beberapa
elemen halaman web seperti URL, heading h1, dan body text berupa tautan di menu
navigasi utama. Inilah contoh hasil dari Optimisasi Di-Halaman atau SEO
On-Page.
7.1.1 Yang Harus Dihindari Saat
Melakukan SEO On-Page
Saat
melakukan optimisasi di-halaman, sikap yang diambil haruslah proporsional dan
profesional, tidak berlebih-lebihan. Karena kalau tidak, maka boro-boro Anda
mendapat nilai yang positif dari aktifitas SEO on-page Anda, malahan situs atau
halaman web Anda itu bisa-bisa mendapatkan filtering (peringkat melorot), diganjar
penalty (tidak ditampilkan di mesin pencarian untuk sementara sampai Anda
meminta kepada Google untuk mengembalikannya di hasil pencarian), atau bahkan
di-banned (situs dilarang atau dibuang dari indeks mesin pencari kalau terus
menerus ketahuan Google melakukan pelanggaran optimisasi di-halaman). Aktifitas
yang berlebihan atau melampaui batas ini, biasanya karena para SEO melakukan
optimisasi hanya untuk mesin pencari (yang acapkali melanggar ketentuan dan
aturan Google), bukan pengunjung internet . Praktek optimisasi di-halaman yang
terlarang ini dinamakan praktek black hat (topi hitam).
- Penggunaan kata kunci yang berlebihan di elemen-elemen situs atau halaman web (keyword stuffing)
- Menggunakan warna huruf yang sama dengan warna background halaman web (hidden texts)
- Membuat isi halaman web dengan alat bantu secara otomatis (auto generated content atau AGC),
- misalnya: menduplikasi artikel dengan alat bantu perangkat lunak tanpa mengecek kualitasnya lagi artikel-artikel yang baru (content spinning)
- membuat halaman web dengan mengambil potongan-potongan teks atau gambar dari situs-situs lain bukan miliknya (content stealing) lalu menggabungkannya menjadi halaman web miliknya (content scrapping)
- Menyalin isi milik orang lain (plagiarism)
- Membuat halaman yang berbeda untuk mesin pencari dan pengunjung (cloaking)
- Mengganti isi halaman secara keseluruhan setelah halaman tersebut mendapat ranking di SERP (swapping)
- Membuat sebuah halaman-halaman khusus untuk menarik perhatian mesin pencari, namun mengarahkan pengunjung manusia ke halaman yang lain (doorway pages)
- Teknik-teknik black hat SEO on-page lain yang dilarang Google (lihat https://support.google.com/webmasters/answer/35769?hl=id)
7.2 Optimisasi Luar-Situs (SEO
Off-Site)
Optimisasi Luar-Situs (SEO Off-Site) adalah proses di mana Anda melakukan peningkatan nilai (popularitas) pada faktor-faktor di luar situs Anda yang mempengaruhi peringkat halaman web Anda sesuai kata kunci yang Anda bidik.
Mengapa
hal yang di luar situs menjadi penting bagi mesin pencari?
Ilustrasi
I
Bayangkan
jaman old school dahulu pada saat pemilihan ketua kelas melalui
pemungutan suara seluruh murid di kelas. Dari 3 kandidat terpilih, seluruh
murid menuliskan pilihan mereka di atas secarik kertas. Murid A memilih
kandidat no.1, murid B memilih kandidat no. 3, dan seterusnya. Setelah semua
kertas terkumpul, maka dibacakanlah semua isi kertas tersebut. Diantara ketiga
kandidat ketua kelas itu, siapa yang meraih suara (pilihan/vote) terbanyak dan
disetujui oleh bapak/ibu guru, maka dialah yang berhak menjadi ketua kelas.
Suara/pilihan/vote
dalam pemilihan ketua kelas di atas dalam SEO disebut juga dengan backlink
(tautan balik)
“Backlink,
juga dikenal sebagai link masuk, inbound link, inlink, dan link balik (atau
tautan-balik), adalah link (atau tautan) yang masuk ke sebuah situs web atau
halaman web. Dalam terminologi dasar link, backlink adalah link apapun yang
diterima oleh sebuah node web (halaman web, direktori, situs web atau domain
tingkat atas) dari node web lain.
Inbound
link yang awalnya penting (sebelum munculnya search engine) sebagai dasar
navigasi web; hari ini, kepentingannya terletak pada peringkat dari search
engine optimization (SEO). Jumlah dan kualitas backlink adalah salah satu
indikasi popularitas atau pentingnya website atau halaman (misalnya, ini
digunakan oleh Google untuk menentukan PageRank dari halaman web). Di luar SEO,
backlink halaman web mungkin kepentingan pribadi, budaya atau semantik
signifikan: mereka menunjukkan siapa yang membuat perhatian ke halaman
tersebut.”
Itulah
definisi dari Wikipedia. Memang awalnya agak membingungkan bagi yang baru
mempelajari mengenai apa itu SEO Off-site. Maka untuk lebih jelasnya kita
analogikan ilustrasi pemilihan ketua kelas tadi dengan arti tautan atau
backlink ini.
7.2.1 Bagaimana Cara Mendapatkan
Backlink?
Sekarang
bayangkan ada 3 buah situs web terbaik dari sisi harga dan kualitas pelayanan
yang sama-sama memasarkan umroh. Ketiga situs itu adalah situs milik Anda,
situs milik saya, dan situs milik orang ketiga tak dikenal. Karena ketiga situs
itu memiliki isi yang berkualitas maka banyak situs-situs lainnya menaut-balik
(backlinking) ke ketiga situs tersebut. Katakanlah situs Anda mendapat tautan
balik dari situs web komunitas umroh dan haji di Sumatera. Situs saya banyak
mendapat tautan balik dari situs web blog-blog pemerhati umroh, dan situs orang
ketiga tak dikenal mendapat banyak tautan balik dari situs web forum-forum
komunitas pengajian Islam.
Analogi
dengan pemilihan ketua kelas melalui pemungutan suara sebelumnya, maka untuk
menentukan siapa yang menjadi nomer satu untuk pencarian kata umroh 2015
misalnya, Google akan menghitung jumlah dan kualitas backlink atau tautan balik
(analogi dengan suara atau vote seluruh murid) ke ketiga situs umroh tersebut.
Setelah perhitungan kualitas dan kuantitas backlink tersebut selesai (ditambah
dengan faktor-faktor lainnya dari setiap situs umroh tersebut yang juga
diperhitungkan Google), maka Google barulah bisa menentukan situs mana yang
menjadi nomer 1, nomer 2, nomer 3, dan seterusnya di hasil pencarian kata
kunci umroh 2015. Sama persis dengan mekanisme pemilihan ketua kelas yang
sudah diilustrasikan sebelumnya.
Dari
analogi di atas dapat dipahami bahwa peningkatan nilai luar-situs (atau
popularitas) situs/halaman web Anda dilakukan dengan membangun atau mendapatkan
backlink dari situs-situs lain (di luar situs Anda) yang menaut (me-link) ke
situs/halaman web Anda tersebut. Situs penaut dengan otoritas tinggi dan
memiliki kategori yang sama dengan situs web Anda, akan memberikan nilai
SEO offs-iteyang tinggi dibandingkan dengan yang selainnya.
7.2.2 Bagaimana Cara Mendapatkan
Backlink?
- Cara Cepat
- Backlink dari situs web social bookmarking (Lintas.me, Google bookmark, Digg, dan lainnya)
- Backlink dari media social (Facebook, Tweeter, Google+, Youtube, dan lainnya)
- Backlink dari forum-forum online (Kaskus, Merdeka, Detik, Bersosial, Kompas, dan lainnya)
- Backlink dari komentar di blog (blog walking atau blog commenting)
- Backlink dari directory web
- Backlink dari artikel-artikel yang Anda publish di situs-situs artikel
- Backlink dari atribut-atribut profile di situs Web 2.0 (Blogspot, WordPress, Blog Detik, Weebly, dan lainnya)
- Dan lain-lain
- Cara Terbaik
Membuat
isi halaman web Anda yang unik, berkualitas tinggi (valuable), dan layak
untuk dibagikan (shareable) sehingga halaman web Anda tersebut menjadi
acuan, dishare, dan ditaut oleh situs lain yang berotoritas atau di bidang yang
sama dengan situs Anda secara alami bahkan tanpa Anda minta.
7.2.3 Bagaimana Melihat Hasil Optimisasi
Seo Off-Page Anda?
Untuk
mengecek apakah Optimisasi Luar-Situs Anda mulai membuahkan hasil, salah satu
caranya adalah dengan melakukan cek di Google Search Console (sebelumnya
bernama Google Webmaster Tool).
Dari
gambar di atas bisa terlihat berapa jumlah total tautan (links) ke situs Anda
(kuantitas), situs apa saja yang menaut (kualitas), dan informasi relevan
lainnya.
7.2.4 Hal Penting Yang Perlu
Diperhatikan Saat Melakukan Seo Off-Page
Dalam
melakukan optimisasi luar-situs (SEO off-page), ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dan dijaga supaya mendapat nilai tautan yang optimal. Sebab kalau
tidak, maka mesin pencari akan menilai aktifitas optimisasi luar-halaman ini
masuk kategori black-hat SEO.
Poin-poin
penting itu adalah:
1. Keberagaman atau variasi sumber tautan-balik (link diversity)
- Domain yang berbeda. Variasikan membangun tautan balik dari berbagai situs yang berbeda-beda, jangan hanya dari 1 atau 2 situs saja. Beragam sumber tautan balik dapat Anda lihat kembali di bagian sebelumnya: Bagaimana Cara Mendapatkan Tautan Balik? Cara Cepat
- Hirarki situs luar yang berbeda. Dapatkan tautan balik eksternal baik dari halaman depan situs web (homepage atau root domain) dan juga dari isi situs web (content). Persentase situs web : isi adalah sekitar 40:60.
- Hirarki situs internal yang berbeda. Dapatkan tautan balik ke halaman depan situs web Anda sekitar 20% – 50% dan selebihnya tautan balik ke halaman-halaman web Anda yang lain (deep atau inner pages).
- Page Authority (PA) dan Domain Authority (PA) yang berbeda-beda. Jangan mendapatkan tautan balik hanya dari situs ber-PA tinggi saja atau ber-PA rendah saja. Tapi bervariasi. Begitu juga dengan DA.
- Follow vs no-follow. Persentase jenis tautan follow sekitar 60% – 90% dan no-follow sekitar 10% – 40%. Jangan sampai semua tautan balik berjenis follow saja atau no-follow saja.
- Variasi alamat internet (IP address) dan blok jaringan komputer atau subnet yang berbeda (C blocks) dengan IP server yang menginangi situs Anda. Tautan yang baik dan alami tidak hanya berasal tetangga (situs dengan blok jaringan yang sama), tapi juga harus dari luar blok, kalau perlu sejauh-jauhnya asal dari lingkungan / blok jaringan yang positif (di blok tersebut tidak dikuasai oleh penghuni situs-situs judi, porno, penebar kebencian, miras, dan lain-lain).
- Kata kunci tepat (exact match) maksimal 18%
- Kata kunci tidak tepat (phrased match) maksimal 16%
- Brand perusahaan, professional, atau personal maksimal 31%
- URL original (naked url) maksimal 18%
- Lain-lain (klik di sini, sumber, more…, dan lainnya) maksimal 17%
- Catatan: Tidak ada angka pasti yang paling benar untuk persentase variasi teks jangkar (anchor texts) di poin-poin di atas. Yang penting adalah keberagaman atau variasi teks jangkar yang mengarah ke situs atau halaman web Anda. Karena kalau tidak bervariasi, mesin pencari akan memberikan nilai off-site negatif ke situs atau halaman web Anda. Misalnya terlalu banyak teks jangkar dengan kata kunci tepat (exact match) lebih dari 90% (yang standarnya maksimal 18%), maka hal ini disebut over optimisasi dan berakibat negatif bagi ranking situs atau halaman web Anda.
3. Sumber
tautan balik yang relevan bidangnya dengan topik atau tema situs Anda
- Jika misalnya Anda situs memasarkan produk tour and travel, maka dapatkanlah tautan balik dari situs sejenis, misalnya situs Dinas Pariwisata, perhotelan, atau tour & travel lainnya. Tautan seperti ini bernilai lebih tinggi dibandingkan situs Anda tersebut mendapat tautan balik dari situs yang tidak relevan bahkan bernilai negative seperti situs taruhan judi, miras, dan sejenisnya.
4. Konteks
tautan balik
- Walaupun sebuah tautan balik berasal dari situs luar yang setopik dengan situs Anda, belum tentu halaman tempat tautan tersebut berasal juga memiliki konteks yang sama dengan halaman web Anda. Maka harus dicek hal ini karena kalau tautan balik tersebut berasal dari halaman dengan konteks yang sama dengan halaman web Anda, maka nilai tautan ini tinggi. Misalnya tautan balik dari situs Dinas Pariwisata di halaman “Pariwisata Domestik” menuju ke halaman web “Paket Tour Domestik” Anda akan memiliki nilai lebih dibandingkan menuju ke halaman web “Tour Muslim Eropa 2015” Anda. Nilai penting hal ini adalah nanti ketika pengunjung situs Dinas Pariwisata mengetahui tautan itu tidak kontekstual, dia tidak akan mengkliknya. Jadi tidak ada validasi tautan dengan bukti klik dari pengunjung (unpopular link). Kalaupun pengunjung mengklik karena teks jangkar (anchor text) yang samar, maka jelas pengunjung tidak akan berlama-lama di halaman “Tour Muslim Eropa 2015” Anda karena dia tidak mencari tour muslim mancanegara. Dan akhirnya waktu pengguna di halaman tersebut menjadi rendah (sinyal negatif bagi mesin pencari).
5. Kualitas
tautan balik
- Sumber tautan harus juga berasal dari situs-situs web yang berkualitas tinggi (memiliki otoritas halaman/PA dan otoritas domain/DA yang tinggi). Karena tingginya PA dan DA sumber tautan akan sangat mempengaruhi bobot penilaian mesin pencari tatkala memberikan ranking ke situs atau halaman web tertaut tersebut.
6. Kuantitas
tautan balik
- Semakin banyak tautan yang berkualitas, akan semakin baik. Variasi sumber tautan dari yang berkualitas tinggi, kualitas menengah, dan kualitas rendah mungkin diperlukan agar ada keberagaman sumber tautan dalam hal kualitas.
7. Rentang
waktu aktifitas membangun tautan balik
- Proses optimisasi luar-situs atau SEO off-site ini harus dilakukan secara bertahap yang penting berkelanjutan, misal setiap hari atau setiap minggu. Seperti contohnya setiap hari membangun atau mendapatkan sekitar 10 tautan saja. Karena mesin pencari akan melihat hal yang tidak alami dan memberikan penilaian negatif jika Anda dalam satu hari mendapatkan 10,000 tautan karena hal itu dianggap tidak alami dan sebagai usaha untuk menipu mesin pencari untuk mendapatkan ranking.
Walaupun
tidak semua hal dituliskan di sini, namun kira-kira itulah beberapa hal penting
utama yang sangat harus diperhatikan saat Anda melakukan optimisasi luar-situs.
Karena nilai-nilai luar situs bisa kita analogikan sebagai tingkat
popularitas karena terbangunnya reputasi (baik positif atau negative)
akibat dari voting, aliran otoritas, dan aliran kepercayaan (trust) berupa
tautan/voting dari luar situs Anda, maka Anda harus sangat memperhatikan nilai-nilai
atau penilaian dari luar situs Anda ini. Jangan sampai tidak terjaga sehingga
situs Anda mendapat penilaian buruk dari mesin pencari.
8. Proses-proses SEO
Setelah
Anda memahami apa itu SEO, istilah-istilah SEO, tujuan, manfaat, dan keuntungan
SEO, serta jenis-jenis optimisasi pada SEO, maka mungkin pertanyaan Anda
sekarang adalah: “Apa saja proses-proses SEO dan bagaimana mempraktekkan
proses-proses tersebut dengan tepat untuk melakukan SEO yang baik?”
Ada
banyak cara yang dipakai para SEO dalam melakukan aktifitas SEO. Misalnya ada
yang melakukan analisa dan riset kata kunci, melakukan optimisasi domain,
melakukan optimisasi kata kunci, optimisasi halaman, dan optimisasi luar-situs.
Banyak para SEO yang sukses dengan cara standar ini jika dilakukan dengan
teliti.
Namun,
sebagaimana pendekatan standar yang umum dalam melakukan suatu aktifitas untuk
membuat atau mendapatkan sesuatu yang baru, dan dalam hal ini yaitu mendapatkan
ranking yang terbaik bagi situs web Anda dan akhirnya keuntungan SEO yang Anda
bidik, maka proses yang paling tepat adalah dengan menerapkan fase-fase
manajemen proyek untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan SEO. Fungsi pendekatan
manajemen proyek ini adalah untuk mengetahui semua yang diperlukan dan tidak
diperlukan sebelum memulai pekerjaan SEO, sehingga akan meningkatkan potensi
keberhasilan pekerjaan atau proyek SEO Anda.
Adapun
fase-fase dalam manajemen proyek adalah sebagai berikut:
- Inisiasi
- Perencanaan
- Pengerjaan
- Pemantauan dan Pengendalian
- Penutupan
Mengapa
menggunakan fase-fase manajemen proyek dalam pengerjaan SEO? Karena manajemen
proyek adalah suatu disiplin ilmu yang sudah diterima di dunia
sebagai best practices dalam menerapkan proses-proses yang paling
tepat untuk menghasilkan sesuatu yang baru, apapun itu, dari yang paling
sederhana sampai yang paling kompleks. Sebagai contoh, semua pengerjaan
infrastruktur, desain otomotif, pelaksanaan event-event oleh EO, bahkan riset
dan penerbangan antariksa semuanya adalah hasil dari manajemen proyek.
Jika
untuk hal yang kompleks saja manajemen proyek mampu dijadikan alat yang tepat
untuk merealisasikan setiap tujuan, apalagi untuk SEO tentunya. Inilah salah
satu sebabnya situs ini bernama semseomanagement.com di mana semua
pelatihan dan praktek IT dan internet marketing dikerjakan dengan
prinsip-prinsip dan pendekatan manajemen proyek.
Itulah
sebabnya penerapan disiplin ilmu manajemen proyek bagi pekerjaan SEO Anda
adalah sangat penting agar Anda memiliki arah dan acuan sehari-hari mengenai
apa yang sudah Anda kerjakan, apa yang sedang Anda kerjakan, dan apa yang harus
dikerjakan selanjutnya. Sehingga Insya Allah tujuan, manfaat, dan keuntungan
dari aktifitas SEO Anda tercapai dengan baik dalam koridor waktu, biaya, dan
ruang lingkup kerja yang sudah direncanakan sebelumnya. SEO menjadi lebih mudah
dengan penerapan ilmu manajemen proyek SEO
Kesimpulan
Berikut
kesimpulan mengenai apa itu SEO:
- SEO merupakan proses membuat situs web atau halaman web Anda berada pada halaman pertama di SERP berdasarkan kata kunci yang ditargetkan. SEO juga bisa berarti profesi dan penerang kata benda.
- SEO merupakan sebuah bidang atau bagian dari internet marketing. Bidang internet marketing lain yang utama adalah iklan Pay-Per-Click (PPC) dan sosial media. Dan bidang internet marketing lainnya adalah Web Analytics, Conversion Rate Optimization (CRO), mobile marketing, content marketing, dan display marketing.
- Istilah-istilah umum dalam SEO misalnya kata kunci (keyword), halaman hasil mesin pencari / search engine result page (SERP), posisi atau peringkat (ranking), lalu-lintas kunjungan ke situs (traffic), alami (natural), berbayar dan tidak-berbayar (paid dannon-paid), organik dan non-organik (organic dan non-organic), optimisasi (optimization).
- SEO adalah hasil pencarian utama dan non-SEO adalah hasil pencarian tambahan atau sementara (walaupun keuntungan Google bisa dikatakan adalah dari non-SEO yang berbayar).
- Tidak ada “SEO non-organik” karena semua SEO adalah organik atau alami (tumbuh dan berkembang dari kecil menjadi besar).
- SEO memiliki tujuan dasar, tujuan utama, manfaat, dan keuntungan yang bernilai tinggi. Keberhasilan SEO diukur dengan rasio Total Biaya SEO / Total Keuntungan SEO. Jika nilai rasio keberhasilan SEO ini di bawah 1, berarti aktifitas SEO-nya belum optimal.
- Mesin pencari web atau sering disebut mesin pencari (search engine) adalah program komputer yang digunakan untuk mencari informasi dari dokumen-dokumen yang tersedia di web. Contoh mesin pencari utama adalah Google, Yahoo, Bing, Yandex, dan Baidu.
- Jenis penargetan SEO bisa berupa pencarian web, gambar, video, berita, lokal, dan akademik. Tersedia juga operator pencarian tingkat lanjut untuk berbagai mesin pencari utama.
- Jenis-jenis optimisasi pada SEO yang utama adalah:
- Optimisasi Halaman (SEO On-Page)
- Optimisasi Luar-Situs (SEO Off-Site
Referensi
: